MANOKWARI, PapuaSatu.com – Menyikapi peristiwa penembakan Yan Christian Warinussy, SH. Ratusan Advokat Papua Barat membentuk Tim Pencari Fakta penembakan 17 Juli 2024 Manokwari.
Advokat Thresje Juliantty Gaspersz, Juru bicara (Jubir) Tim Pencari Fakta 17 Juli 2024 Manokwari mengatakan, tim ini dibentuk untuk kepentingan investigasi.
“Dan pemeriksaan lanjutan terkait kasus penembakan yang menimpa bapak Yan Chistian Warinussy selaku advokat senior kita di tanah Papua,”ujarnya kepada media ini, Jumat (19/07/2024).
Dikatakannya, tim yang dibentuk para advokat ini akan melakukan bertemu dengan para pihak yang berkaitan termasuk aparat kepolisian, dengan membawa sejumlah bukti yang tim telah kumpulkan.
“Kita advokat Papua Barat berharap, semoga pihak yang berwajib menemukan fakta. Dan lebih serius dalam penyelidikan,”harap Advokat perempuan di Lembaga Penelitian Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari ini.
Sementara Advokat Senior, Demianus Waney menambahkan, Tim pencari fakta penembakan 17 Juli 2024 Manokwari ini dibentuk untuk mencari fakta dalam rangka melengkapi kekurangan data yang sedang dicari oleh penyidik.
Tim bekerja mencari data secara komprehensif, siapa saja yang berada di lokasi tersebut
“Kami berada pada kesimpulan bahwa, ini masuk dalam pembunuhan berencana, pasal 338 dan pasal 340 KUHP,” katanya.
Sejauh ini tim Advokat telah menyerahkan barang bukti dan juga sekitar tiga saksi ke kepolisian. Beberapa saksi masih dilakukan pendalaman oleh para advokat lintas generasi di Daerah ini.
Yan Cristian Warinussy saat ini sudah berada di rumahnkediamannya, setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Daerah Provinsi Papua Barat.
Korban penembakan, Yan Christian Warinussy saat ditemui menceritakan bahwa peristiwa penembakan itu terjadi begitu cepat.
“Saya keluar dari Bank Mandiri kemudian hendak menyeberang ke sebelah saat di trotoar tengah saya terkejut setelah ada bunyi ‘trak’ selang beberapa detik saya punya dada terasa nyeri,”kata Yan Warinussy.
Saat itu terdapat mobil jenis Rush merah merona parkir didepan mobilnya, kemudian terdapat sebuah warna silver melintas didepan dia.
“Saya ke dalam mobil lalu bilang ke Sopir, coba lihat di bapak dada ini ada yang katapel kah, lalu saat dibuka sopir sampaikan ini peluru,”singkat Warinussy.[free]