JAYAPURA, PapuaSatu.com – Puluhan ribu warga Papua memenuhi prosesi penjemputan dan pengantaran jenazah almarhum mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, S.I.P, M.H, dari Bandara Sentani ke rumah duka di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Prosesi ini berlangsung selama lebih dari 15 jam, melibatkan masyarakat dalam setiap tahapnya.
Tahap awal dimulai dengan penjemputan jenazah di lokasi PMB Bandara Sentani pada pukul 9:20, diikuti dengan pengantaran jenazah sambil berjalan kaki ke lapangan Stakin di Sentani, Kabupaten Jayapura.
Setelah ibadah pelepasan oleh panitia, pihak Pemerintah Provinsi Papua menyerahkan jenazah ke keluarga, kemudian keluarga menyerahkan jenazah selanjutnya kepada panitia pemakaman, yaitu gereja GIDI.
Upacara pelepasan diiringi oleh ratusan warga Papua menuju rumah duka di Koya Tengah.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 23:30 WIT.
Keluarga dan panitia memutuskan bahwa prosesi pemakaman akan digelar pada Jumat, 29 Desember 2023, pukul 09:00 di belakang kediaman almarhum.
“Kami keluarga minta masyarakat yang hadir diimbau untuk menghantarkan jenazah dan melayat langsung ke rumah duka, dengan harapan menjaga keamanan dan menghindari peristiwa yang tidak diinginkan,” ungkap salah satu perwakilan keluarga.
“Semua pihak berupaya menjaga kekhidmatan acara ini sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk almarhum Lukas Enembe,” lanjutnya.
Sementara itu Yunus Wonda selaku Ketua DPR sekaligus keluarga almarhum, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian-kejadian yang tak diinginkan terjadi saat pengantaran jenazah almarhum Lukas Enembe dari Sentani menuju ke Koya Tengah.
“Saya selaku Ketua DPR dan juga keluarga almarhum, mau menyampaikan permohonan maaf atas kejadian-kejadian yang tidak kami inginkan terjadi selama pengantaran jenazah dari Sentani ke Koya Tengah, Jayapura, Papua, sehingga agenda pemakaman almarhum yang harusnya kemarin tetapi ditunda hari ini Jumat, 29 Desember2023, pukul. 09:00 mulai ibadah,” ungkap Yunus kepada Media Papuasatu.com Jumat (29/12) pagi.[miki]