Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring

SENTANI, PapuaSatu.com Panglima Kodam XVII/Cenderawasih menginstruksikan kepada prajurit TNI-AD yang terlibat dalam pengamanan pembangunan trans Papua di Pegunungan Tengah harus dikawal sampai pembangunannya selesai.

Jenderal Bintang Dua ini menegaskan pembangunan ini menunjukan bahwa negara hadir untuk rakyat Papua. Dia berharap tidak ada lagi pihak yang bicara bahwa pembangunan tidak ada.

“Saya mau tegaskan apapun ancaman keamanan, pembangunan di Papua harus tetap jalan,” tegas Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring usai membuka Apel Dansat Tersebar, di Gedung Serba Guna Rindam XVII/Cenderawasih, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (5/3/2019) siang.

Pembangunan trans Papua, tegas Pangdam, pihaknya telah menerjunkan 600 prajurit TNI dalam mengawal pembangunan Trans Papua.

“Kita tahu sendiri bahwa Papua ini ada gangguannya. Nah, supaya pekerja ini aman, maka kita turunkan sebanyak 600 personil untuk mengkawal para pekerja yang akan bekerja membangun Trans Papua,” ujarnya.

600 personil TNI yang diterjunkan dibeberapa titik rawan pembangunan jalan trans, agar hal yang terjadi sebelumnya tidak terulang lagi.

“Jalan trans Papua harus dilanjutkan karena ini yang dikehendai oleh pak Jokowi supaya ekonomi bertumbuh dan berimbas pada kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. [mi/loy]