Bahas Penanganan Stunting, Pangdam XVII/Cenderawasih Terima Audiensi Kepala Perwakilan BKKBN Papua

162

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E., M.M menerima audiensi Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Papua Bapak Sarles Brabar, S.E., M.Si dalam rangka membahas langkah konkret penanganan masalah stunting di Papua, bertempat di Makodam XVII/Cenderawasih, Selasa (17/12/2024).

Perwakilan BKKBN Sarles Brabar mengatakan, pentingnya penanganan 1000 Hari Pertama Kehidupan sebagai fase krusial mencegah stunting.  “peran BKKBN dalam mengidentifikasi risiko stunting dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan intervensi tepat sasaran,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Sarles, pihaknya perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI untuk memastikan edukasi dan pencegahan stunting dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya di daerah terpencil.  “Pendekatan ini dilakukan bertahap, dimulai dari edukasi orang tua dan intervensi langsung terhadap keluarga berisiko,” jelas Sarles.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cen Mayjen TNI Rudi Puruwito, menegaskan bahwa TNI AD, khususnya Kodam siap mendukung upaya penanganan Stunting di Papua. Salah satu fokusnya adalah pemetaan data stunting yang lebih akurat, termasuk identifikasi penyebab utama seperti kurangnya akses air bersih, sanitasi, dan penyakit penyerta lainnya.

“Data akurat dan pemetaan per wilayah sangat penting untuk menentukan intervensi yang efektif. Kita harus mengetahui secara rinci titik-titik kasus Stunting, penyebab utamanya, serta memastikan adanya langkah pencegahan dan penanganan yang terukur,” ungkap Pangdam.

Pangdam juga mengantensi pentingnya kampanye yang lebih masif dan koordinasi antar instansi dalam mensosialisasikan program pencegahan Stunting kepada masyarakat.

Kolaborasi antara Kodam XVII/Cen dan BKKBN diharapkan dapat mempercepat upaya penurunan angka Stunting di Papua melalui pendekatan berbasis data, edukasi yang intensif, serta kampanye yang melibatkan berbagai pihak. Pertemuan ini menjadi langkah awal untuk merumuskan program bersama yang lebih efektif dalam menangani masalah Stunting di Papua. [pendam/loy]