Bahas Topik Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung, Yo Riya di Yakonde Alot

160
Pembukaan sarasehan KMAN VI di Kampung Yakonde (foto/ist)

SENTANI,  PapuaSatu.com –  Sekitar 140 peserta  Yo Riya (sarasehan) yang merupakan utusan adat dari berbagai daerah di nusantara memadati Kampung Yakonde, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Selasa (25/10/22).

Mereka datang dari komunitas adat seluruh Indonesia yang akan membahas  topik, “Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa atau Kampung  yang berbasis Wilayah Adat sebagai Wujud dari Penerapan Kewenangan Asal-Usul  Kampung atau Desa”.

Topik tersebut disajikan oleh enam narasumber, yang oleh panitia dan penanggungjawab Yo Riya dibentuk kelompok diskusi  dalam mengatasi banyaknya peserta Yo Riya yang ingin bertanya dan memberi masukan ataupun sanggahan kepada para narasumber dan penanggungjawab.

“Bapa dan ibu peserta yang ingin bertanya,  dimohon kesabarannya. Karena banyak, tentu tidak semua bisa kita berikan kesempatan,” ujar moderator juga sebagai praktisi desa, Agung Wijaya.

Kendati dibatasi, hampir 10 orang peserta dari setiap komunitas mewakili masyarakat adatnya, baik dari Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Jambi, Riau, Maluku, Papua dan Papua Barat mendapat kesempatan bertanya.

Beragam pertanyaan, masukan, usul, dan saran diajukan para peserta, mulai tentang perbedaan status antara kampung  adat dan kampung  dinas, tentang sebutan  desa dan kampung, dan lain-lain.

Di sarasehan  ini  juga akan didiskusikan tentang situasi pengakuan dan perlindungan masyarakat adat  di tingkat kampung atau desa.

Bagaimana desa atau kampung sebagai  institusi  negara  sekaligus  institusi sosial  yang langsung  yang berhadapan dengan  masyarakat adat, sehingga  dapat berkontribusi terhadap pengakuan dan perlindungan  hak masyarakat adat.[mc kmanvi/yat]