JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kepala Satuan Polisi Pamung Praja (Satpol PP) Kota Jayapura Mukhsin Ningkeula mengatakan dirinya beserta tim meninjau beberapa lokasi salah satunya perumahan organda.
Mukhsin mengatakan bahwa banjir di organda cukup parah karena mencapai 3 meter. “Dari blok A-D semua terendam air bahkan di blok paling belakang tingginya mencapai hampir 3 meter,”katanya kepada PapuaSatu.com, Selasa (19/3/2019).
Ia menyampaikan, untuk melakukan aktifitas serta evakuasi, masyarakat di Organda harus menggunakan perahu karet.
“Dari BNPB telah memberikan bantuan 2 buah perahu karet kemudian dari teman-rema kepolisian yang berjumlah kurang lebih 20 orang serta satpol pp yang berjumlah 10 orang membantu mengevakuasi masyarakat setempat,” ucapnya.
Tak hanya di Organda, pihaknya juga meninjau lokasi di Kampung Yoka karena danau sentani meluap akibat hujan selama 3 hari berturut-turut.
“Disana rumah yang tepat dipinggir danau Sentani malah hanya terlihat atapnya saja,” ungkapnya.
Ia pun mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar danau untuk belajar dari kejadian tersebut.
“Setelah kejadian ini, warga diharapkan membangun didaerah ketinggian, karena cuaca di Jayapura susah diprediksi, terlebih lagi curah hujan di Jayapura sedang tinggi. Bila Danau Sentani meluap ya pasti siap terima air naik,” himbaunya.
Dirinya juga memaparkan bahwa di Yoka sebagian korban ditampung di eks APDN dan gereja terdekat. “Disana telah diberikan bantuan dari distrik setempat, distriknya sangat tanggap,” ujarnya.
Sedangkan di Organda telah didirikan dua posko, namun bantuan baru diberikan dari beberapa orang berupa bahan makanan.
“Bantuan baru berupa Bama dan masih sedikit saja,” ungkapnya.
Mukhsin beserta tim juga membantu membersihkan material yang tercecer di jalanan tepatnya di dekat terminal entrop dan juga di depan Polsek Abe.
“Kami dari Satpol PP selalu siap dan tanggap memberikan bantuan kami berupa tenaga agar korban cepat dievakuasi dan lingkungan ditata rapi,” tukasnya.[ayu]
