Bantu Atasi Masalah Kesehatan, Polda Papua Gelar Bhakti Sosial Kesehatan di Keerom

496
Bupati Keerom, Muh. Markum yang juga mendapatkan latanan pemeriksaan laboratorium sederhada pada bhakti sosial kesehatan Polda Papua di Arso 13, saat meninjau layanan medis bersama Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Yakobus Marjuki, Selasa (15/10/19).
Bupati Keerom, Muh. Markum yang juga mendapatkan latanan pemeriksaan laboratorium sederhada pada bhakti sosial kesehatan Polda Papua di Arso 13, saat meninjau layanan medis bersama Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Yakobus Marjuki, Selasa (15/10/19).

KEEROM, PapuaSatu.com – Guna membantu mengatasi masalah kesehatan di wilayah Kabupaten Keerom, Polda Papua melalui Bid Dokkes Polda Papua dan Ibu-Ibu Bhayangkari, menggelar bhakti sosial kesehatan di Kampung Naramben, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Selasa (15/10/19).

Bhakti sosial kesehatan yang juga dalam rangka HKGB Ke-67 Tahun 2019, digelar di Kantor Kampung dan Balai Kampung Naramben, Arso 13, dengan berbagai jenis pelayanan kesehatan gratis.

Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Yakobus Marjuki yang membuka kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa selain membantu kesehatan masyarakat setempat, juga membantu warga pengungsi kerusuhan yang terjadi di Jayapura pada 29 Agustus lalu.

“Di sini juga ada sebagian pengungsi kemarin yang dari Abe,” ungkapnya saat ditemui wartawan usai meninjau layanan bhakti sosial kesehatan, Selasa (15/10/19).

Dipilihnya Kampung Naramben untuk pelalsanaan pengobatan massal gratis tersebut, kata Wakapolda, salah satunya karena kasus malaria di Keerom termasuk tertinggi kedua se-Provinsi Papua.

“Penyakit malaria banyak ditemukan di sini, kondisi alamnya memang banyak air atau rawa-rawa,” ungkap Wakapolda.

Bhakti sosial kesehatan tersebut, kata Wakapolda, juga sebagai langkah-langkah awal kepolisian dalam menjaga kondusifitas wilayah.

“Bhakti sosial kesehatan ini adalah bagian dari lanhkah preventif (prncegahan). Kalau tidak teratasi dengan baik, nanti muaranya juga pada Kamtibmas,” jelasnya.

Di kesempatan sama, Bupati Keerom, Muh. Markum mengungkapkan terima kasihnya kepada Polda Papua yang telah membantu dalam mengatasi masalah kesehatan di wilayah yang dipimpinnya.

“Kita ketahui bahwa di Keerom ini malarianya sangat tinggi. Dengan adanya kegiatan pagi ini tentunya sangat membantu sekali untuk keaehatab di Kabupaten Keerom,” ungkapnya.

Kata bupati, masalah kesehatan di Keerkm, selain malaria juga ada stanting (masalah gizi), dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Pol drg. Agustinus Mulyanto Hardi. T menambahkan, jenis pelayanan yang diberikan dalam bhakti sosial tersebut, diantaranya ada pengobatan umum, gigi, laboratorium sederhana, screening kanker serviks (IVA), dan KB.

Selain itu, layanan kesehatan yang berhasil memberi layanan kesehatan gratis kepada 50-an pasien tersebut, juga disediakan layanan donor darah oleh Palang Merah Indonesia (PMI).

Untuk pelayanan kesehatan tersebut, Bid Dokkes Polda Papua mengerahkan sekitar 30 tenaga medis, dengan target pasien yang dilayani 500 pasien.[yat]