BBPOM Jayapura Uji Kelayakkan Takjil di Kawasan Terminal Entrop Hingga di depan Masjid AL

Caption : Petugas Balai POM Jayapura saat melakukan pemeriksaan Takjil berupa es buah dan makana di kawasan Terminal Entrop, Distrik Jayapura Selatan-Kota Jayapura, 14 Maret 2025
Caption : Petugas Balai POM Jayapura saat melakukan pemeriksaan Takjil berupa es buah dan makana di kawasan Terminal Entrop, Distrik Jayapura Selatan-Kota Jayapura, 14 Maret 2025

JAYAPURA, PapuaSatu.com –  Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura melakukan tes kelayakkan takjil di kawasan terminal Entrop, dan kawasan depan Masjid Angkatan Laut-Kota Jayapura-Papua.

Uji kelayakkan ini dilakukan untuk memastikan makanan dan minuman yang di jual para pedagang aman dan bebas dari bahan berbahaya.

Kepala BPOM Jayapura, Hermanto, menyampaikan, Balai POM Jayapura perlu melakukan intensifikasi pengawasan untuk memastikan produk pangan aman dan bebas dari bahan berbahaya selama bulan suci Ramadhan dan jelang Idul Fitri.

“Selama Ramadhan dan jelang Idul Fitri merupakan tanggungjawab kami untuk melakukan pengawasan dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya produk yang berbahaya, tertuama takjil yang di jual di pinggir jalan,” ujar Hermanto, Jumat (14/3/2025).

Dalam pemeriksaan, kata Hermanto, petugas Balai POM mengambil 50 sample berupa berupa, minuman es buah campur, jenis kudapan ( Tahu isi, tahu bakso, cilok, gogos, sosis, kue mangkok,panada, kerupuk, moci, roll cake, lapis kuning, kue lumpur dan siomay.

“Sampel yang sudah diambil untuk dilakukan pengecekkan dengan alat uji test laboratorium mobil keliling, dengan menggunakan empat alat parameter masing-masing Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Methanil Yellow,” jelasnya.

Dikatakan, dari hasil pemeriksan 50 sampel produk pangan tidak mengandung produk berbahaya. Artinya, takjil dibagikan oleh pengusaha UMKM layak untuk di konsumsi oleh para konsumen.

Menurut Hermatno, selain melakuka pemeriksaan, petugas BPOM Jayapura memberikan edukasi kepada para pedagang takjil, terutama pedagang musiman, tentang pentingnya menjaga higiene dan sanitasi dalam proses produksi dan penjualan makanan.

“Ya, harapan kita para pedagang ini bisa menjaga kualitas dalam menjual produknya.  Jangan sampai ada oknum yang nakal  menjual hanya demi keuntungan pribadi namun membahayakan kesehatan orang lain,” tukasnya.

Pada kesempatan itu, Hermanto berharap kepada masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas untuk selalu memeriksa kemasan sebelum melakukan transaksi. Mulai pemeriksaan label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa produk yang dibeli.

Hermanto menegaskan, BBPOM Jayapura Sesuai dengan Sistim Pengawasan Obat dan Makanan melakukan 3 pilar yakni, pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.

Namun untuk untuk membangun kesadaran bahwa Keamanan Pangan adalah Tanggung Jawab Bersama. “Tentu dalam kegiatan Intesifikasi Pengawasan menjelang Ramadan dan Idul fitri ini BBPOM di Jayapura bersinergi dengan Dinas Kesehatan/Dinas Perindag Kab./Kota serta SAKA POM (Anggota Pramuka),” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan Hermanto bahwa dalam  pengawasan ini BBPOM Jayapura mengedepankan proses pembinaan dan peringatan kepada pemilik/penanggung jawab sarana dan/atau penjual. Untuk produk kedaluwarsa yang ditentukan dimusnahkan langsung oleh pemilik. [loy]