Berhasil Bujuk Kelompok KKSB, Empat Anggota Kodim 1714/PJ Diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa

837
Caption : Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring saat bincang-bincang dengan Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda didampingi Kapolres Puncak Jaya dan sejumlah pejabat utama di Makodam XVII/Cenderawasih.
Caption : Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring saat bincang-bincang dengan Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda didampingi Kapolres Puncak Jaya dan sejumlah pejabat utama di Makodam XVII/Cenderawasih.

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Empat anggota TNI dari kesatuan Kodim 1714/Puncak Jaya akan diberikan kenaikan pangkat luar biasa oleh Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.

Keempat anggota ini naik pangkat luar biasa lantaran berhasil membujuk kelompok KKSB kembali ke pangkuan NKRI.

“Saya telah berkoordinasi dengan Komandan Kodim (Dandim) 1714 Puncak Jaya agar memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada keempat anggota tersebut,” pada upacara penyerahan Senjata api jenis Mouser dari Bupati Puncak Jaya, Yuni Wonda di Aula Koridor Makodam XVII/Cenderawasih, Jum’at (21/6/2019).

Pangdam menyebutkan bahwa saat ini kenaikan pangkat luar kepada keempat anggota TNI sedang dalam proses. “Ya, saat ini sedang dalam proses,”  katanya.

Untuk itu Pangdam berharam dengan adanya kenaikan pangkat luar biasa yang diberikan kepada anggota-anggota TNI dapat menjadi motivasi kepada yang lainnya agar bisa membuat prestasi serupa.

Sekedar diketahui Ajudan Goliat Tabuni, Telangga Gire (30 tahun) bersama tiga orang pengikutnya, menyerahkan diri kepangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sabtu 8 Juni 2019

Telangga Gire (30 tahun) selama ini disebut-sebut sebagai tokoh utama Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang  bergerak di wilayah kabupaten Puncak Jaya menyerahkan serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya.

Tiga orang pengikutnya tersebut masing-masing Piningga Gire (25 tahun), Tekiles Tabuni (30 tahun) dan Perengga (27 th).  Telangga dan tiga orang pengikutnya juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser dan sejumlah munisi cal. 7,62.

Telangga Gire menyatakan bahwa senjata yang diserahkan tersebut merupakan milik aparat kepolisian yang dirampas saat penyerang Polsek Karubaga Kabupaten Tolikara tahun 2013 silam.

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, proses penyerahan diri ajudan bersama tiga pengikutnya itu dari komunikasi hasil komunikasi yang dilakukan oleh seorang anggota Kodim 1714/PJ a.n  Sertu Jefri May yang berlangsung sejak tanggal 05 Mei 2019 lalu. [ayu/loy]