Beri Ruang KMA, Bupati Jayapura Terima Penghargaan dari OKEZONE.com

532
Caption : Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat menerima hadiah dari OKEZONE.COM di Jokjakarta, pada Jum’at (18/10/2019) malam. Foto : Humas/PapuaSatu.com
Caption : Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw saat menerima hadiah dari OKEZONE.COM di Jokjakarta, pada Jum’at (18/10/2019) malam. Foto : Humas/PapuaSatu.com

SENTANI, PapuaSatu.com – Pemerintah Kabupaten Jayapura kembali meraih penghargaan dari OKEZONE.com  kategori sosial budaya.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, yang berlangsung di Jokjakarta, pada Jum’at (18/10/2019) malam.

Ketika di temui Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan penghargaan yang didapatkannya itu  kerena kreaktifitas terkait Kebangkitan Masyarakat Adat (KMA) yang selama ini sudah memberikan ruang.

“Jadi bagaimana pemerintah daerah ini begitu serius memberikan ruang bagi kebangkitan masyarakat adat, untuk hak-haknya sampai dengan ada kampung-kampung adat, sehingga itu yang kami diberikan apresiasi dari OKEZONE.com,” ucap Bupati Mathius ketika di temui di Sentani, Sabtu (19/10/2019) siang.

Menurut Mathius kebangkitan masyarakat adat merupakan suatu sistim organisasi pemerintahan yang asli untuk bagaimana di pakai dalam percepatan-percepatan pembangunan masyarakat.

“Saya pikir ini merupakan sistim yang asli sehingga itu perlu kita angkat dan perlu dibenahi, kemudian juga dia punya ciri khusus untuk Papua, sehingga ini perlu ada perhatian khusus, karena apresiasi ini berdasarkan inofasi dan kreatifitas kepala daerah di dalam kepemimpinannya, jadi kita mendapatkan apresiasi disitu,” ungkapnya.

Dikatakanya, melalui penghargaan yang diperoleh maka dirinya berharap kepada seluruh masyarakat adat bahwa, kebangkitan masyarakat adat ini penting yang harus perlu di hargai dan di lestarikan, karena orang lain diluar sana menganggapnya adat ini penting dan baik.

“Jadi kita yang punya adat ini harus lebih serius dan lebih semangat lagi karena orang lain memberi dukungan dan apresiasi terhadap kami, dan apresiasi ini kan untuk masyarakat adat sehingga mari kita bangkit untuk membenahinya,” ujar Mathius.

Mathius menegaskan, pihaknya sangat bersyukur dan bahagia karena penghargaan yang didapatkannya bertepatan di bulan lahirnya kebangkitan masyarakat adat yang akan di peringati pada 24 oktober mendatang.

“Iya, tentunya kami sebagai masyarakat adat sangat senang sekali karena apresiasi yang kita dapatkan ini di dalam bulan yang, kebangkitan masyarakat adat lahir,” pungkasnya.

Ketika konfirmasi terkait penyerahan Surat Keputusan (SK) yang akan di bagikana kepada kepala kampung adat pada Hari Ulang Tahun (HUT)  Masyarakat adat ke 6, dirinya mengaku bahwa penyerahan tersebut di serakan dari Kementrian Desa terhadap penetapan ampung-kampung adat di Indonesian salah satunya di Papua.

“Jadi kita di papua ada 14 kampung adat yang akan menerima SK dan 14 kampung adat  itu semua ada di kabupaten jayapura,” ungkapnya.[tinus]