SENTANI, PapuaSatu.com – Pengembangan program Sistem Terintegrasi Pelayanan Administrasi Kependudukan dengan Rumah Sakit (Sitanduk Rusa) mendapat perhatian dari organisasi dunia Unicef melalui Yayasan Pengembangan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP).
Salah satu perhatian tersebut, YP2KP melaksanakan monitoring kesiapan Puskesmas-Puskesmas di Kabupaten Jayapura dalam mengembangkan program Sitanduk Rusa, di salah satu hotel di Sentani, Senin (29/1/24).
Pimpinan YP2KP Kabupaten Jayapura, mengungkapkan bahwa pihaknya telah beberapa kali melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk pengembangan program Sitanduk Rusa tersebut.
“Ini kita melakukan bimbingan teknis bagimana kita melakukan alur-alur proses pembuatan akta kelahiran langsung di Puskesmas,” ungkapnya saat ditemui wartawan, Senin (29/1/24).
Dengan demikian untuk membuat akta kelahiran tidak lagi harus datang ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
Untuk saat ini, program tersebut sedang dikembangkan untuk dilaksanakan di lima Puskesmas, yakni di Distrik Sentani Timur, Sentani, Sentani Barat, Waibhu, dan Puskesmas Nimbokrang.
Di kesempatan sama, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Jayapura, Herald J. Berhitu mengungkapkan, sebelumnya program tersebut telah berjalan di RS.
“Sekarang kita kembangkan di Puskesmas, karena orang melahirkan tidak hanya di rumah sakit,” ungkapnga.
Melalui program tersebut, setiap bayi yang lahir di Puskesmas, bila persyaratan administrasinya lengkap, bisa langsung mendapat akta lahir, NIK, KIA dan masuk dalam Kartu Keluarga orang tuanya sesaat setelah proses kelahiran di Puskesmas setempat.[yat]