
JAYAPURA, PapuaSatu.com – Digitalisasi dalam berbagai aktifitas di masyarakat makin menjadi gaya hidup, di tengah perkembangan teknologi komunikasi dan informatika yang cukup pesat saat ini.
Salah satunya adalah sistem sitem pembayaran yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Andal (Cemumuah) melalui QR Code yang dikembangkan Bank Indonesia (BI) yakni QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Saat ini, penggunaan sistem pembayaran digital melalui QRIS mengalami peningkatan 117 persen secara nasional, yakni mencapai 128 juta transaksi.
“Ini akan kami dorong menjadi meningkat 1 milyar transaksi di tahun ini,” ungkap Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Papua, Thomy Andryas saat memberikan materi tentang digitalsasi sitem pembayaran untuk mendorong akselerasi ekonomi dan keuangan digital pada acara Capasity Building Wartawan di Jayapura, Selasa (28/2/23).
Dan khusus di wilayah Provinsi Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan, penggunaan QRIS per Januari 2023 tercatat sudah ada 133.872 merchant, dengan jumlah pengguna sebanyak 104.100, dan nominal transaksi mencapai Rp 40,17 milyar.
Sistem pembayaran melalui QRIS tersebut, menjadi game changer pemulihan ekonomi, mendorong inklusi ekonomi, dan mengakselerasi pengembangan ekonomi keuangan digital nasional.
Karena, dengan QRIS, transaksi menjadi mudah, yakni transaksi dapat dilakukan dengan praktis dan mudah dalam satu genggaman, yakni menggunakan hand phone (HP).
Transaksi mengunakan QRIS tersebut dijamin aman, karena penyelenggara QRIS pasti berijin dan diawasi Bank Indonesia, juga dapat dilakukan dengan cepat dan seketika, sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.
Penggunaan QRIS juga sangat murah, karena selain lebih efisien juga bebas biaya transaksi pembayaran.
Bank Indonesia juga menjamin kehandalannya, karena satu kode QR bisa untuk semua aplikasi dan inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat serta dapat digunakan di domestik (dalam negeri) dan luar negeri.
Untul transaksi menggunakan QRIS di luar negeri (QRIS Cross Border), saat ini baru bisa dilakukan di Negara Thailand.
Pihak Bank Indonesia juga sedang mengembangkan QRIS Cross Border antara Indonesia – Singapura, dan melakukan ujicoba dengan negara Malaysia.[yat]