JAYAPURA, PapuaSatu.com – Usai kemenangan partai Nasdem dalam Pileg 2019, Nasdem akan sodorkan tiga nama sebagai calon pimpinan DPRP Papua.
Nama Herlin Beatrix Monim menjadi salah satu nama yang kemungkinan akan dicalonkan dari Partai yang memperoleh suara 450.840 dalam pileg 2019 tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Beatrix mengaku siap jika DPP menunjuk dirinya sebagai pimpinan DPRP. Namun, segala bentuk keputusan dari partai akan diterima dengan baik olehnya.
“Peraturan Organisasi Nasdem jelas, sebagai kader dan caleg harus tunduk. Teknisnya DPW usulkan tiga nama ke DPP untuk kemudian dibahas dan ditentukan namun hingga kini belum ada nama yang dimunculkan. Tapi siapapun yang terpilih semua harus tunduk dan sebagai kader saya siap menjalankan amanah, ”ucapnya kepada wartawan di Grand Abe Hotel, Rabu (14/8/2019).
Bila putusan DPP Nasdem yakni menetapkan dirinya sebagai salah satu calon pimpinan, maka hal tersebut dapat mencetak sejarah sebagai pimpinan DPRP perempuan pertama. Ia adalah kader di Nasdem sejak Nasdem ada di Papua.
Beatrix mengaku, saat ini dirinya tidak terlalu terganggu dengan adanya kelompok-kelompok yang tengah membangun opini untuk memenangkan salah satu calon. Bahkan ia dengan santai menyikapi berbagai opini tersebut.
“Tidak apa itu bagian dari demokrasi. Siapa saja boleh menyatakan pilihannya tapi sekali lagi nanti partai yang tentukan. Kita tunggu saja,” akunya.
Dilanjutkan bahwa benar pimpinan DPRP haruslah orang asli Papua. “Tata tertib anggota DPRP telah jelas, itu ditetapkan dalam sidang paripurna.
Orang asli papua yang berasal dari ras Melanesia, itu yang dimaksudkan yaitu hitam kulit, keriting rambut dan itu Bapak Mamanya harus orang Papua. Itu yang menjadi cita-cita perjuangan di DPRP agar orang Papua juga diberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat di atas tanah Papua,” pungkasnya. [ayu]
