Buka Rakerda Iwapi Papua, Gubernur Minta Iwapi Papua Rangkul Mama-Mama di Pasar

184
Gubernur Papua yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan bersama Ketua DPP Iwapi, Ir. Dyah Anita Prihapsari,MBA, Ketua DPD Iwapi Papua, Ny. Alawinsia Alinda Megawati dan pejabat lain saat menabuh tifa pada pembukaan Rakerda Iwapi di Suni Garden Lake Hotel & Resort Sentani, Kamis (1/9/22).
Gubernur Papua yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan bersama Ketua DPP Iwapi, Ir. Dyah Anita Prihapsari,MBA, Ketua DPD Iwapi Papua, Ny. Alawinsia Alinda Megawati dan pejabat lain saat menabuh tifa pada pembukaan Rakerda Iwapi di Suni Garden Lake Hotel & Resort Sentani, Kamis (1/9/22).

SENTANI, PapuaSatu.com – Guna membahas program kerjanya, DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Provinsi Papua menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Suni Garden Lake Hotel & Resort Sentani, Kamis (1/9/22).

Rakerda yang dihadiri Ketua DPP Iwapi, Ir. Dyah Anita Prihapsari,MBA dan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Provinsi Papua dibuka oleh Gubernur Papua yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan.

Dalam arahannya, Elsye Rumbekwan mengungkapkan bahwa sebagai wadah bagi pengusaha wanita, diharapkan bisa merangkul para pengusaha mikro, termasuk mama-mama penjual pinang di pasar-pasar.

“Kalau kita lihat ya, Iwapi itu berarti pengusaha yang sudah mantap ya,” ungkapnya saat ditemui wartawan usai membuka Rakerda Iwapi.

Sedangkan pengusaha mikro atau pengusaha skala kecil, seperti pedagang di pasar tradisional terkesaan tidak bisa masuk di Iwapi.

Karena itu, Iwapi sebagai induk bagi para wanita pengusaha diharapkan bisa merangkul mama-mama Papua yang bergelut di usaha mikro, termasuk yang ada di pasar tradisional, sehingga bisa mendorong untuk terjadinya peningkatan usahanya.

“Kita harap dengan kepengurusan yang baru ini kinerjanya lebih kelihatan,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPD Iwapi Papua, Ny. Alawinsia Alinda Megawati mengungkapkan bahwa Rakerda tersebut merupakan yang pertama setelah ia dipilih kembali sebagai Ketua Pengurus Iwapi Papua, dalam rangka menyusun program kerja Iwapi Papua yang akan dibawa ke Rakernas pada 28-30 September di Jakarta.

Disinggung soal harapan agar Iwapi dapat merangkul para mama-mama Papua yang bergerah di usaha mikro,  Ny. Alin sapaan akrabnya menyatakan bahwa hal itu sudah dilakukan, dan akan menjadi salah program Iwapi Papua kedepan.

“Kita sudah buat gebyar mama-mama Papua pada 11 Agustus di Korem, dan nantinya tanggal 6-8 September kita juga jadi mentor bagi Mama-Mama Papua Mampu,” ungkapnya.

Untuk Mama-Mama Papua Mampu, akan diajarkan bagaimana bahan-bahan lokal, seperti sagu, ubi, dan lain-lain bisa diolah untuk bisa dijual.

“Itu ada 150 orang mama-mama, ada yang dari pasar dan lain-lain,” jelasnya.

Selain itu, yang terakhir dilakukan Iwapi Papua adalah membantu penerbitan NIB kepada sekitar 269 pengusaha menengah dan mikro di Papua.

Sehingga, mama-mama Papua pengusaha mikro yang telah memiliki NIB bisa menambah modal untuk usahanya dengan kredit di perbankan, terutama Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini bunganya sangat rendah, yaitu 3 persen.[yat]