Bupati Jayapura : 90 Persen Pasien Covid-19 Yang Meninggal Belum Pernah Divaksin

Salah satu pelajar SMA N 1 Sentani saat menerima vaksin Covid-19
Salah satu pelajar SMA N 1 Sentani saat menerima vaksin Covid-19

SENTANI, PapuaSatu.com – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw mengingatkan kepada warga masyarakat akan pentingnya vaksinasi Covid-19.

Karena, dari data pemerintah kabupaten Jayapura, bahwa 90 persen pasien Covid-19 yang meninggal, tercatat belum pernah melakukan vaksinasi Covid-19.

“Orang yang meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Jayapura, 90 persen tidak divaksin. Berarti kalau divaksin, kemungkinan kematian akibat Covid-19 sedikit,” ungkap bupati saat ditemui wartawan di Hotel Suni Garden Lake, Senin (2/8/21).

Karena itu, saat ini Pemerintah Kabupaten Jayapura terus menggalakkan vaksinasi hingga kampung-kampung.

“Vaksinasi massal, terus wajib masker, itu dilakukan serentak, itu bisa menekan Covid-19,” ujar bupati.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Jayapura juga mempercepat proses tracing, atau penelusuran di masyarakat yang terindikasi ada penyebaran Covid-19, melalui test antigen.

“Kita di Kabupaten Jayapura ini kita lakukan test antigen, bukan swab,” ungkap bupati.

Kata bupati, dengan antigen bisa diketahui dalam beberapa saat, sehingga bisa lebih cepat mendeteksi dan kemudian bisa segera dilakukan penanganan.

“Tidak apa-apa angka langsung tinggi, daripada data lambat sementara penyebaran jalan kemana-mana,” jelas bupati.

Sementara itu, dengan swab harus menunggu beberapa hari, dan selama proses menunggu hasil,i penyebaran Covid-19 terjadi kemana-mana.

“Antigen akan dilaksanakan ke seluruh kampung di Kabupaten Jayapura,” tegas bupati.

Dan untuk tiga distrik yang terdapat venue PON, yaitu Distrik Sentani, Sentani Timur dan Waibu akan lebih diperketat.

“Nanti tim medis yang melakukan, dimana ada gejala, maka dilakukan tes antigen kepada warga sekitar,” ujar bupati.[yat]