SENTANI, PapuaSatu.com – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, S.E., M.Si., menginstruksikan kepada seluruh Organisasi perangkat daerah (OPD), khususnya Dinas Ksehatan bersama aparat Kampung agar berlomba-lomba menurunkan angka malaria.
Pernyataan ini disampaikan langsung Bupati Jayapura, usai membuka Acara Workshop Pembentukan dan Pengembangan Malaria Center Kabupaten Jayapura, di Hotel HoreX, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (17/9/2019).
Menurutnya, masyarakat di daerah Khenambay Umbay ini idealnya dapat melihat persoalan malaria. Sebab malaria selalu ada ditengah-tengah kehidupan dan aktivitas masyarakat, sheingga saat ini upaya pemerintah mengeliminir malaria turun ke angka 1/1000 dapat tercapai.
Dengan adanya kebijakan pemerintah daerah menjadikan distrik sebagai pusat data, pusat pelatihan, pusat pemberdayaan dan juga pusat informasi mampu mengedukasi warga untuk terlibat secara aktif memerangi penyakit malaria.
Oleh karena itu, Orang nomor satu di Kabupaten Jayapura itu menginstruksikan kepada setoap OPD dan aparat di kampung-kampung agar berlomba-lomba menurunkan angka malaria Supaya kampung bebas dari penyakit malaria.
“Saya berpendapat, jika setiap kampung memiliki data malaria dan berkomitmen memberantasnya. Maka dipastikan dalam waktu tertentu akan dicapai target eliminasi malaria,” tukasnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Jayapura, dr. Khairul Lie, S.KM, M.Kes., menjelaskan upaya Pemerintah Kabupaten Jayapura untuk mengeliminasi malaria telah dilakukan sejak tahun 2009 melaui program kelambunisasi.
Namun hasilnya, lanjut Khairul Lie, tidak maksimal dan lambat dalam menurunkan angka malaria. Sampai dengan saat ini, lahir upaya baru yakni pembentukan malaria center. Dipastikan, dengan hadirnya malaria center maka langkah mengeliminasi malaria akan tercapai.
Untuk itu, dirinya mengajak semua komponen di daerah ini bersama-sama melakukan upaya eliminasi malaria. Pelibatan semua pemangku kepentingan di daerah ini sangat dibutuhkan, karena apapun langkah yang ditempuh pemerintah jika tidak didukung oleh masyarakat maka sudah pasti langkah tersebut akan berjalan lamban dan nyaris berhenti.
“Kami berharap agar para pihak yang akan terlibat dalam malaria center ini benar-benar bekerja secara maksimal. Supaya alokasi waktu yang ditentukan untuk mengeliminir malaria di Kabupaten Jayapura dapat tercapai,” papar Khairul Lie menandaskan. [mi/loy]