Damkar Milik BPBD Tidak Berfungsi, Korban Kebakaran Pasar Pharaa Sentani Nyatakan Kekecewaannya

76

SENTANI, PapuaSatu.com – Tidak berfungsinya mobil pemadam kebakaran milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura saat terjadinya kebakaran, Jumat (6/1/2023), mejadi sorotan publik.

Seperti diungkapkan salah satu korban bernama Zainudin, yang merupakan pemilik kios di Pasar Pharaa yang ludes terbakar.

Menurut Zainudin, satu unit mobil Damkar yang tiba saat kobaran api yang menghanguskan kios milik pedagang tidak berfungsi normal.

Tidak hanya mobil Damkar yang tidak berfungsi, namun juga personel yang mengoperasikannya juga hanya satu orang.

“Seharusnya petugas pemadam yang datang tidak hanya satu orang saja. Selang mobil tidak bisa digunakan karena hanya sendiri,” ungkappemilik Kios Sepatu dan Sandal itu.

Jika saja mobil pemadam kebakaran berfungsi baik maka ruko yang bagian luar tembok pasar tidak terbakar, sementara lapak yang sebagian besar terbuat dari papan di dalam pasar sudah terbakar semua saat mobil pemadam tiba di lokasi.

“Pemadam kabupaten tidak siap dalam penanganan kebakaran, baik personal maupun armadanya,” kata Zainudin kesal.

Kepala BPBD Kabupaten Jayapura, Jan Willem Rumere mengaku, hanya memiliki Damkar dua unit, itu pun sudah tidak layak.

“Dengan kondisi itu kita sudah berupaya dan meminta kepada pemerintah pusat untuk minta bantuan penambahan bantuan armada,” ungkapnya ketika ditemui di Posko Kebakaran Pasar Pharaa Sentani, Sabtu siang.

Selain armada, kata Willem persoalan lainnya adalah ketersediaan sumber daya manusia, baik dari segi jumlah maupun skill ataupun kemampuan sangat terbatas.

“Kami sudah berupaya. Ini menjadi pekerjaan rumah kedepan,” katanya.[redaksi]