JAYAPURA, PapuaSatu.com – Ikatan Pengusaha Kenshusei Indonesia (Ikapeksi) yang merupakan organisasi pengusaha yang akan merekrut pemuda/i untuk magang ke Negara Jepang resmi terbentuk di Papua.
Hal itu setelah dilakukan pelantikan kepada Pengurus DPD Ikapeksi Papua di Aula Kantor Gubernur Papua, Kota Jayapura, Selasa (31/10/2023).
Pelantikan ditandai dengan penandatanganan SK dan penyerahan bendera organisasi oleh Ketua DPP Ikapeksi Indonesia, Edi Waryono SE,M.Pd kepada Ketua DPD Ikapeksi Papua, Suaib Rizal Djalali, yang disaksikan Ny. Anike Rawar selaku Pejabat Analis Kebijakan Fungsional, mewakili Pj. Gubernur Papua dan Direktur Im Japan, Mrs. Yoriko Ozawa, serta para undangan dari Kementerian Tenaga Kerja maupun dari lembaga dan instansi di Papua.
Pejabat Analis Kebijakan Fungsional Pj. Gubernur Papua, Ny. Anike Rawar menyambut baik kehadiran DPD Ikapeksi dan berharap program magang ke Jepang dapat terus ditingkatkan.
Dan atas nama Pemerintah Provinsi Papua mengucapkan terima kasih buat Mrs. Ozawa dan tim dari Jakarta serta para pengusaha yang tergabung dalam DPD Ikapeksi Papua.
“Ini masa yang sudah tertinggal 22 tahun yang lalu, tapi kalau hari ini sudah dilatik kembali kami berharap atas nama gubernur Bapak Ridwan Rumasukun berharap, pembinaan atau perekrutan kembali anak-anak kami yang akan dikirim untuk magang ke Jepang bisa ditingkatkan kembali,” harapnya.
Karena itu, Anike Rawar meminta agar para orang tua yang ingin anaknya ikut magang ke Jepang bisa mempersiapkan dengan baik.
Di kesempatan sama, Mrs. Yoriko Ozawa selaku direktur assosiasi pengusaha kecil dan menengah yang berkedudukan di Tokyo, Jepang yang berperan dalam menyalurkan para peserta magang dari Indonesia, berpesan agar pemerintah daerah untuk dapat mempersiapkan pemuda-pemudanya dengan baik.
“Kami ingin sampaikan sama Pemerintah Papua, yang paling penting adalah mempersiapkannya,” ungkapnya.
Dikatakan, persiapan tersebut, selain penguasaan bahasa, juga kemampuan akademik serta persiapan lain baik rohani maupun jasmani.
Karena, kata Mrs. Yoriko Ozawa, persyaratannya cukup ketat, karena peserta magang akan dilatih untuk mengikuti sistem kerja para pengusaha di Jepang yang memiliki etos kerja dan disiplin yang tinggi.
“Semoga program ini bisa jadi salah satu untuk meningkatkan SDM khususnya di Papua,” harapnya.
Edi Waryono SE,M.Pd, Ketua DPP Ikapeksi Indonesia mengatakan bahwa Ikapeksi beranggotakan para mantan atau alumni magang Jepang Indonesia yang sukses mendirikan usaha di Indonesia, yang berupaya membantu anak-anak muda agar bisa ikut magang ke Jepang.
“Setelah pulang ke Indonesia mereka menjadi pemuda-pemuda yang punya kompetensi tinggi, mempunyai disiplin yang tinggi, sehingga memiliki kompetensi internasional,” ujarnya.
Sistem perekrutanya, adalah pihaknya bekerja sama dengan Im Jepang, yakni assosiasi pengusaha kecil dan menengah yang berkedudukan di Tokyo, Jepang yang berperan dalam menyalurkan para peserta magang dari Indonesia.
Im Japan yang merupakan lembaga resmi yang diakui oleh Pemerintah Jepang bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja.
Ikapeksi sendiri sebagai fasilitator yang menghubungkan antara Im Japan dengan pemerintah, termasuk dengan Pemerintah Provinsi Papua.
Dan untuk seleksi di Papua akan dipandu atau diajarkan oleh Penguru DPD Ikapeksi Papua.
Sementara itu, Ketua DPD Ikapeksi Papua, Suaib Rizal Djalali menyatakan rasa syukurnya atas pelaksanaan pelantikan pengrus DPD Ikapeksi.
“Sehingga kami bisa terdaftar di pemerintahan, khususnya di Papua agar nanti ke depan kami bisa mulai bekerja dengan program yang sudah kami persiapkan,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk program pertamanya adalah melakukan sosialisasi ke pemerintah kabupaten/kota di Papua dan di provinsi pemekaran serta di sekolah-sekolah.
“Program yang kami siapkan yaitu program pemegang ke Jepang itu harus betul-betul didukung oleh pemerintah daerah,” ungkapnya lebih lanjut.
Untuk tahap pertama, pihaknya diharapkan bisa merekrut sekitar 300 pemuda Papua untuk bisa magang ke Jepang.
“Jadi kuota yang diberikan seperti tadi disampaikan oleh Ketua Umum DPP Ikapeksi Indonesia bahwa untuk Papua bisa sampai 150 orang,” ungkapnya.
Namun demikian, pemerintah Provinsi Papua, sebagaimana permintaan yang disampaikan Ny. Anike Rawar berharap bisa 200 sampai 300 peserta magang.
“Lebih besar itu pun sangat lebih baik. Jadi itu yang jadi harapan kita terima kasih banyak ya,” ujarnya.[yat]
