JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dinas Kesehatan Provinsi Papua bersama mitra yakni UNICEF, GAPAI, Litbangkes, Balai Laboratirum Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), melakukan pertemuan guna menyusun rencana operasional terkait covid-19 beberapa hari lalu di Hotel Horizon Kotaraja.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) tubercle bacillius (tb) dan malaria Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Beeri Wopari mengatakan penyusunan operasional ini merupakan draf dokumen rencana operasional BPBD untuk covid-19 di Papua.
“Ranch out ini merupakan suatu dokumen untuk pelaksanaan lapangan terkait dengan setiap kegiatan yang harus dilakukan untuk pencegahan dam pengendalian covid-19,” katanya.
Pihaknya dari Dinkes Kesehatam Provinsi Papua mencoba menggali semua aspek dengan mengacu pada dokumen resmi yang sebelumnya sudah diterbitkan oleh pemerintah pusat dari Kemenkes.
“Kita coba gali dari dokumen-dokumen resmi tersebut yang sifatnya tidak permanen tapi mengikuti dinamika sesuai situasi yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dam Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Paminto Widodo menjelaskan, keikutsertaan BPBD dalam pertemuan ini untuk membantu merancang kegiatan operasional dibidang Kesehatan.
“Kita mengarahkan bagaimana rencana operasional. Rencana operasional itu dilakukan setelah bencana untuk kedepannya harus dilakukan karena mau menuju ke new normal, sehingga harus dibuat ranch outnya,” jelasnya.
Ia berharap, ranch out yang dibuat kedepannya tidak hanya menjadi dokumen saja akan tetapi harus diterapkan menjadi dasar bidang kesehatan untuk melakukan penanganan-penangan covid-19. “Nantinya akan kami kembangkan ke rencana multi sektor,” tutupnya. [ayu]