KJAYAPURA, PapuaSatu.com – Petugas medis RS Mimika telah berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban jatuhnya pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC, di lereng Pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Kamis (26/9/19).
“Dari empat kantong jenazah, dua berhasil diidentifikasi, atas nama Kapten Pilot Dasep Sobirin Ishak, dan Bharada Hadi Utomo,” ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM. Kamal kepada wartawan di Media Center Polda Papua, Kamis (26/9/19).
Sekedar diketahui, pada Rabu (25/9/19), Tim SAR berhasil mengevakuasi empat jenazah dari lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT. Carpediem Aviasi Mandiri rute Timika-Ilaga, setelag dilaporkan hilang kontak pada Rabu (18/9) sekitar pukul 11.00 WIT.
Puing pesawat ditemukan pada koordinat 5,05 nautical mile, radial 63,89 derajat, berjarak 44 nautical mile dari Timika, tepatnya di dekat Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, dengan elevasi 13.453 feet atau 3.900 mdpl.
Pesawat yang dipiloti Dasep Sobirin, co pilot Yudra Tetuko dan mekanik Ujang Suhendra, mengangkut 1600 kg beras milik Perum Bulog dan membawa seorang anggota Brimob bernama Bharada Hadi Utomo yang bertugas di Ilaga.
Kata Kabid Humas, kedua jenazah yang berhasil diidentivikasi langsung diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.[yat]