Empat Jenazah Korban Anarkis di Wamena Dikirim ke Toraja

1247
Caption: Tiga jenazah korban aksi anarkis di Wamena yang disemayamkan digedung Tongkonan, Kotaraja.
Caption: Tiga jenazah korban aksi anarkis di Wamena yang disemayamkan digedung Tongkonan, Kotaraja.

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Empat jenazah korban aksi anarkis di Wamena, Kabupaten Jayawijaya Senin (23/09/2019) lalu, dikirim ke kampung halamannya.

Dari data yang diperoleh media ini, dikirim ke Luwuk, Palopo yakni Almarhum Rahul dan  tiga orang ke Toraja Utara, masing-masing, Yohanis Karangan, Yunus Karre’ dan Yohanis Toding Bua’ .

Rencana pemberangkatan jenazah akan dilaklukan hari ini, Kamis (26/9) sore dengan penerbangan Batik  Air  pukul 17.00 WIT ke Bandara Hasanuddin Makassar, selanjutnya kendaraan roda empat ke Toraja Utara dan Luwuk Palopo. Jenazah diperkirakan tiba di Makassar pukul 20.00 WIT.

Sebelum diberangkat, tiga jenazah yang sejak Rabu sore tiba dari Wamena, sempat disemayamkan satu di Gedung Tongkonan di Kotaraja, Abepura.

Ketiganya, adalah Alm.Rahul,Yunus Karre’ dan Yohanis Karangan. Sedangkan Jenazah Yohanis Toding Bua’ baru tiba Kamis dari Wamena sehingga tidak sempat lagi dibawah ke Tongkonan.

Ratusan warga Toraja yang datang melayat di Tongkonan, tak kuasa menahan rasa duka mereka menyaksikan  tiga peti jenazah yang dijejer di tengah-tengah gedung Tongkonan.

Satu dari tiga peti mati yaitu milik Rahul  dibalut  plastic (trapal) berwarna biru, pertanda jenazah itu  sudah tidak utuh lantaran dibakar hidup-hidup  bersama mobilnya oleh pelaku anarkis dan biadab. Suasana duka tambah menyayat hati , setelah istri dan anak-anak korban yang masih kecil tiba dan langsung menangis di samping peti jenazah suami dan ayah mereka.

Untuk memberikan penghiburan bagi keluarganya, malam harinya  dilakukan ibadah penguatan dan pagi harinya Kamis ibadah pemberangkatan jenazah  dipimpin Pdt. Micha Mundi Kalebu, M.Th.

Pdt. Micha dalam khotnyanya mengajak keluarga korban untuk menyerahkan semua persoalan ini ke dalam tangan Tuhan dan teruslah beriman kepada Tuhan, karena tidak satupun yang terjadi bagi umatNya tanpa seijin Tuhan dan percaya bahwa dibalik semua peristiwa ini ada maksud Tuhan yang terindah bagi keluarga.

“  Marilah kepada KU semua yang letih lesu dan berbena berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu,”katanya mengutip injil Matius 11:28.

Sementara itu Dewan Pembina IKT Provinsi Papua Prof Yohanis Rante, M.SI menyampaikan atas nama pengurus IKT baik Provinsi maupun Kabupaten dan Kota menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga korban atas tragedi Wamena yang menimpa 4 orang Toraja.

Kepada seluruh warga Toraja di Papua  diminta tenang  dan bisa menahan diri,  serta menyerahkan semua persoalan ini kepada aparat pemerintah dan keamanan untuk mengambil tindakan seadil-adilnya demi terciptanya kedamaiannya di Tanah Papua. [sony]