JAYAPURA, PapuaSatu.com – Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Papua, Albert Meraudje menilai panitia pelaksanaan (Pansel) DPRK Papua terkesan lambat dalam merekrut anggota DPRK Papua.
“Sebenarnya perekrutan DPRK ini sudah selesai kalau Pansel berkomitmen menjalankan aturan yang ada, baik itu aturan negara maupun Undang-undang Otsus akan bisa terselesaika tanpa harus berlarut-larut. Tapi ini terkesan tidak menjalankan aturan itu,” ujar Albert Meraudje kepada wartawan di DPR Papua, Senin (13/01/2025).
Albert menyebutkan, perekrutan untuk DPRK Papua sebanyak 11 orang dengan kuota masing-masing, Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura masing-masing dua orang dan lainnya satu orang setiap kabupaten.
Dari jumlah tersebut, tegas anggota DPR Papua dari daerah pemilihan Abepura ini, bahwa tahapan seleksi berkas yang dilakukan tim Pansel, baik itu seleksi pemberkasan, wawancara, kamampuan dan lain-lain, sudah seharusnya mendapatkan hasil dan pansel sudah harus berani menyampaikan nama-nama dan sudah harus diserahkan ke Gubernur dan Depdagri untuk dikeluarkan SK guna proses pelantikan.
“Saya lihat ada kepentingan pribadi karena di dalam peraturan pansel tidak boleh ada hubungan kekerabatan, kekeluargaan. Seharusnya kita tetap komitmen dengan aturan yang kita keluarkan. Ini masih berlarut-larut,” cetusnya.
Anehnya lagi, lanjut Albert, ada beberapa nama yang tidak lolos mengikuti seleksi tiba-tiba mendapat rekomendasi. “Hal seperti ini, Pansel tidak punya komitmen untuk menjalankan aturan. Jadi, punya punya integritas dipertanyakan,” katanya dengan heran.
“Kita harus kerja untuk orang banyak. Harus berintegritas supaya kepercayaan itu ada. Salah yah salah, Benar yah benar. Aturan itu ditegaskan, karena akhirnya molor dan rakyat yang di rugikan. Padahal masyarakat sementara menunggu kita untuk bekerja,” tukasnya.
Untuk proses anggota DPRK atau lewat jalur khusus ini, tetap harus menunggu alat kelengakapan dewan (AKD). “nanti kalau sudah ada pemilihan AKD dengan anggota DPRP terpilih dari partai Politik. DPRK akan menyusul untuk ditunjuk ke masing-masing komisi,” ujarnya.
“Kan nanti ada Fraksi untuk Kursi pengangkatan. Kalau sudah terbentuk, maka mereka semua anggotanya akan ditunjuk ke masing-masing komisi sesuai background mereka karena mereka akan lebih banyak berbicara tentang Otonomi Khusus,” ujarnya.
Kendati demikian, Albert berharap kepada pansel untuk tetap menjaga integritasnya dengan baik, karena saat ini masyarakat menunggu hasil dari kerja pansel itu sendiri.
“Harapan kita kan kita mau semua berjalan dengan aman dan lancar sehingga anggaran pembangunan sudah bisa berjalan. Kalau ini tidak berjalan maka terjadi defisiasi dan inflasi karena uang negara belum turun,” pungkasnya. [loy]