Gubernur Papua Didampingi Kapolda Papua dan Pangdam Kunjungi Korban Penganiayaan di RS Bhayangkara

896
Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Rudolf A. Rodja saat mengunjungi personil Brimob yang sedang dirawat di RS Bhayangkara Polda Papua, Selasa (24/9/19)
Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Rudolf A. Rodja saat mengunjungi personil Brimob yang sedang dirawat di RS Bhayangkara Polda Papua, Selasa (24/9/19)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sebagai bentuk perhatiannya terhadap para korban kebrutalam mahasiswa usai diantar ke Expo Waena setelah mendapat penolakan untuk mendirikan posko di Uncen, Gubernur Papua, Lukas Enembe menyempatkan menjenguk personil Brimob yang luka-luka dan sedang dirawat di RS Bhayangkara Polda Papua, Kotaraja, Kotamadya Jayapura, Selasa (24/9/19).

Dalam kunjungan tersebut, gubernur tampak didampingi Kapolda Papua, Irjen Pol. Drs. Rudolf A. Rodja dan Pangdam XVII/Cenderwasih, Mayjen TNI Herman Asaribab.

Terdapat enam orang personil Polri yang menjadi korban penganiayaan oleh mahasiswa, yang semua mengalami luka akibat pukulan dengan balok di kepala belakang, tendangan di dada, dan pukulan di muka.

Aksi penganiayaan sendiri terjadi pada Senin (23/9/2019), saat aparat keamanan TNI dan Polri yang bertugas pengamanan di Expo Waena sedang istirahat, diserang secara tiba-tiba oleh mahasiswa yang baru turun dari atas truck.

Pada kejadian tersebut juga mengakibatkan satu personil TNI dan tiga orang mahasiswa meningal dunia.

Kabid Humas Polda papua Kombes pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan Kerusuhan di Kota Jayapura diduga didalangi oleh Kelompok KNPB dengan menggerakkan AMP eksodus untuk melakukan tindakan provokatif dan anarkis.

Sebanyak 733 orang mahasiswa yang membuat kerusahan, harus menerima untuk diamankan di Mako Brimob Polda Papua untuk dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Dit Reskrimum Polda Papua.[yat]