JAYAPURA PapuaSatu.com – Setelah memasuki hari ke empat, Komisi Penaggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua berhasil melayani sebanyak 129 buku rekening kepada relawan HIV/AIDS di Kantor KPA Provinsi Papua, Jl. Kesehatan Dok II Jayapura.
Kepada wartawan, Sekretaris II Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Papua, Pdt. Herman Yoku menyampaikan rasa syukur karena animo masyarakat terhadap pengambilan buku rekening oleh relawan HIV/AIDS meningkat.
Dimana hari pertama, kedua dan ketiga hanya mencapai 2-10 orang. Namun di hari keempat kini mencapai 129 orang termasuk di dalamnya tamu khusus (ODHA).
“Kami bersyukur karena animo masyarakat terhadap pengambilan buku rekening cukup meningkat dan kami berharap besok bisa lebih banyak lagi,” kata Pdt Herman di Kantor KPA Provinsi Papua.
Selama proses pelayanan pembagian buku rekening bagi relawan HIV/AIDS, Herman mengakui bahwa masih ada kendala yang dihadapi. “ Ya, kami temukan nama relawan double di buku rekening sehingga kami tahan sambil konsultasi kepada pihak Bank Mandiri,” katanya.
Pada dasarnya, Herman mengakui bahwa pihaknya bersama tim pelayanan bekerja secara profesional. “Hal ini dibuktikan saat teman-teman dari hari pertama sampai hari keempat selalu kompak. Kita harap ke depan terus ditingkatkan sehingga pelayanan kepada relawanan tetap jalan dan cepat,” ujarnya.
Kendala lain, beberapa nama relawan ada dalam data base Bank Mandiri namun buku rekening belum ada. “Kendala ini harus kami konsultasi lagi dengan pihak Bank Mandiri. Seperti apa jawabannya, nanti kami akan sampaikan,” ucapnya.
Iapun berharap kepada relawan yang belum ada nama agar bersabar karena proses ini bertahap. “Nama relawan yang berhak menerima buku rekening bukan hanya di Bank Mandiri, tapi juga di Bank BRI. Nah, dari Bank BRI masih belum,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Penyelamat KPA Provinsi Papua, Ruth Awi menyampaikan rasa terimakasih kepada Tuhan karena pelayanan yang dilaksanakan bisa berjalan sukses dari hari pertama hingga hari keempat.
“Semuanya ini karena didahului dengan doa karena tanpa doa maka pelayanan tidak bisa sukses, seperti kita pembagian 1000 bukung rekening kepada relawan. Memang ada kendala, yang mana mereka datang dengan KTP namun kadang salah nama. Ini tidak mengurangi bagi kami untuk tidak kerja, kami tetap siap melayani mereka,” tukasnya. [wen/loy]