Herlin Beatrix Monim, Perempuan Papua Pertama Duduki Kursi Pimpinan DPR Papua

08/01/2025

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Politisi Partai NasDem dengan nama lengkap Herlin Beatrix Maryke Monim SE, salah satu perempuan orang asli papua (OAP) pertama menduduki kursi pimpinan DPR Papua periode 2024-2029.

Herlin Beatrix Monim kelahiran Kabupaten Jayapura itu dilantik sebagai Wakil Ketua I DPR Papua pada rapat paripurna dengan agenda pengucapan sumpah/janji pimpinan DPR Papua masa jabatan periode Tahun 2024-2029, yang berlangsung di ruang rapat DPR Papua, Selasa (07/01/2025) malam.

Selain Betrix Monim panggilan akrannya itu, Ketua DPR Papua, Henri Denny Bonay ST dilantik sebagai Ketua DPR Papua, Mukri Hamadi sebagai Wakil Ketua II dan Supriadi Laling sebagai Wakil Ketua III.

Rapat Paripurna dihadiri Gubenur Papua, Mayjen TNI (Purn) Ramses Limbong, Sekda Provinsi Papua, anggota DPR Papua terpilih, Forkopimda dan seluruh pejabat utama Pemerintah Provinsi Papua.

Pemilihan dan penetapan Herlin Betarix Monim sebagai Wakil Ketua I DPR Papua berbeda dibandingkan dengan pemilihan unsur pimpinan DPR Papua sebelumnya.

Jabatan ini merupakan sejarah baru bagi Perempuan Papua yang bisa memimpin DPR Papua periode 2024-2029. Dan salah satu perempuan yang di percaya oleh Partai Nasdem setelah merebut 8 kursi di DPR Papua.

“Saya mengucap syukur kepada Tuhan karena tanggujawab yang Tuhan berikan ini bukan kebutulan tapi ini benar-benar pertolongan Tuhan sehingga saat ini bisa terpilih kembali sebagai orang DPR Papua dan saya bisa mewakili Perempuan Papua pertama di Papua,” ujar Monim usai dilantik sebagai wakil Ketua I DPR Papua.

Sejarah Provinsi Papua mencatat bagaimana perempuan-perempuan ikut andil dalam pembangunan. “Kalau ini di bilang sejarah Perempuan Pertama menduduki kursi pimpinan di DPR Papua. Saya mau katakan, betapa bahagianya saya dan suka cita. Namun berada di posisi ini karena peran penting partai politik dalam mempersiapkan kader-kadernya untuk masuk dalam dunia politik,” ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya hanya mengucapkan syukur kepada Tuhan dan menyampaikan terimakasih kepada Partai NasDem yang sudah memberikan kepercayaan kepada perempuan hingga mendapatkan posisi tempat yang spesial.

Menurut Beatrix Monim, begitu banyak kader perempuan dari partai NasDem yang bisa terpilih namun disana digenjot bagaimana bisa menjadi berkat dengan kerja yang keras. Dimana kerja keras harus turun ke tengah-tengah masyarakat.

“Oleh karena itu, saya menyampaikan terimakasih kepada Partai NasDem yang telah mempersiapkan kami sebagai perempuan untuk terlibat di kancah politik,” ujarnya.

Monim menceriterakan bahwa menjadi Pimpinan DPR Papua tidak mudah, karena telah melalui proses dimana periode pertama menjadi anggota biasa dan periode kedua menduduki jabatan sebagai Ketua Komisi II dan Komisi IV dan menjadi Ketua Fraksi Partai NasDem hingga pada periode kedua menjadi wakil Ketua I DPR Papua.

“ Saya sebagai perempuan diberikan tanggungjawan yang luar biasa oleh partai dan kepercayaan ini menjadi tanggungjawab besar saya. Saya akan jaga tanggungjawab ini agar menjadi berkat bagi rakyat sebagaiman sumpah janji jabatan yang diterima,” ujarnya.

Dikatakan, salah satu yang akan diperjuangkan atas kepercayaan yang diberikan adalah memperjuangkan aspirasi rakyat, memperjuagkan kepentingan rakyat yang didalamnya kepentingan pemerintah, daerah, partai dan kepentingan umum lainnya.

Selain itu, lanjut Beatrix Monim, pihaknya akan memperjuangkan hak-hak kepentingan perempuan dengan melibatkan organisasi-orangsi wanita, bekerjsama dengan LSM bidang perempuan termasuk organisasi-organisasi wanita. “Kami akan berdiskusi untuk memperjuangkan hak-hak dan kepentingan perempuan,” ujarnya.

Menurutnya, kepentingan perempuan tidak bisa bicara diluar dari parlemen akan tetapi harus duduk di parlemen untuk menentukanarah kebijakan pemerintah untuk bagaimana menolong masyarakat secara khusus perempuan.

“dalam mementuk orang dan memperngaruhi kebijakan maka dia harus ada di lembaga ini. Jadi saya minta agar mendoakan saya supaya saya menjadi berkat bagi perempuan di tanah Papua,” tukasnya. [loy]

Profile