Inilah Strategi Dr. Melva D.N Sirait Untuk Jadikan RSUD Ramela dari Tipe D ke Tipe C

Direktur RSUD Ramela, Dr. Melva Desintha Natalia Sirait M.Kes

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Dalam menghadapi efisiensi dana yang terjadi di tingkat nasional maupun lokal, RSUD Ramela melakukan berbagai strategi dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat di Muara Tami. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem digitalisasi hingga 90%.

“Kami menggunakan rekam medis elektronik, pelayanan digital, dan pengumpulan data secara digital. Ini membuat kami lebih efisien dan mengarah ke sistem paperless, meskipun ada beberapa dokumen seperti BPJS yang masih harus menggunakan kertas,” kata Direktur RSUD Ramela, Dr. Melva Desintha Natalia Sirait M.Kes, pada Jumat 14 Februari 2025.

Untuk mendukung pelayanan yang optimal,  kata Dr. Melva, RSUD Ramela saat ini sedang melakukan proses menuju penetapan rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sehingga dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan menerapkan strategi bisnis yang lebih fleksibel. “Ini adalah langkah berani untuk rumah sakit tipe D agar bisa bersaing di tengah sulitnya perekonomian saat ini,” ujarnya.

Tidak hanya itu, RSUD Ramela juga berencana mengembangkan fasilitas dan layanan baru untuk meningkatkan kenyamanan pasien dan pengunjung, seperti fasilitas umum dan kantin. “Kami tempat ini bukan hanya orang sakit, tapi bagaimana pasien dan pengunjung rasa nyaman,”paparnya.

Kendati demikian, tegas dr. Melva, pihaknya  telah menggandeng Kementerian Kesehatan untuk pengembangan fasilitas kesehatan.

Hal itu dibuktikan bahwa saat ini RSUD Ramela telah mendapatkan satu unit NICU (Neonatal Intensive Care Unit), PICU (Pediatric Intensive Care Unit), dan ICU untuk bayi baru lahir serta balita dari Kemenkes. “Ini adalah langkah besar bagi kami,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dengan berbagai program strategi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Muara Tami, pihaknya membuka peluang kerja sama dengan berbagai stakeholder melalui Kerja Sama Operasional (KSO).

Menurut Dr. Melva, saat ini ada beberapa tawaran kerja sama, termasuk layanan cuci darah dan pengadaan gas medik. “Dengan memproduksi gas medik sendiri, kami bisa menghemat sekitar 170-200 juta rupiah per tahun,” jelas dr. Melva.

Dengan terobasan yang dilakukan, RSUD Ramela menunjukan untuk meningkatkan kelas rumah sakit dari Tipe D menjadi Rumah Sakit Tipe C.

Mengenai fasilitas, Dr. Melva mengakui bahwa RSUD Ramela sudah memiliki Fasilitas radiologi  seperti Rontgen dan USG  serta fasilitas penunjang lainnya.  “Hampir semua sudah tersedia sesuai klasifikasi RS tipe C,” ujarnya.

Hanya saja, lanjutnya, masih kekurangan tempat tidur rawat inap ,  MRI atau CT scan.  “Ya, tahun ini, kami akan mengajukan proposal ke Kemenkes untuk mendapatkan bantuan peningkatan kelas rumah sakit,” ujarnya.

Dengan berbagai strategi dan upaya yang dilakukan, dr. Melva berharap RSUD Ramela dapat terus menjadi rumah sehat bagi masyarakat. “Kami sadar betul bahwa perekonomian Indonesia, khususnya di Papua, sedang sulit. Namun, kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. [loy]