JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kamasan Jack Komboy selaku Ketua Komisi V DPRP Papua yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan ini beri apresiasi terhadap Pemerintah Kota Jayapura yang telah melakukan tes HIV kepada para OPD dan akan berlanjut kepada seluruh ASN.
“Kalau ada wacana pemerintah dan Kabupaten ASN itu harus melakukan pemeriksaan HIV AIDS itu patut di apresiasi, itu suatu hal yang baik,” ucapnya saat ditemui awak media usai peresmian gedung DPRP Papua, di ruang kerjanya, Kamis (1/8/2019) sore.
Menurutnya, itu harus dilakukan agar tingkat kesadaran masyarakat untuk melakukan tes HIV di Papua saat ini cukup rendah dan baru disadari ketika sudah berada di stadium akhir.
“Bila perlu bukan hanya ASN saja, untuk daftar kerja atau sekolah menengah atas pun kalau bisa ada tes HIV, agar ada dorongan untuk masyarakat untuk tes sebelum terlambat. Bila tidak mau memeriksakan diri sendiri, pemerintah harus cari jalan lain seperti yang tadi saya bilang,” katanya.
Dilanjutkan, bila odha lebih awal mengetahui status kesehatannya, maka lebih dini juga ia dibina dan mengkonsumsi ARV. “Banyak yang terinfeksi HIV tapi masih hidup bahkan 20 tahun dan lebih dari itu, itu semua karena mereka lebih awal tahu kondisi mereka dan mau konsumsi ARV. Tapi di Papua orang masih malu dan ragu untuk memeriksakan diri,” lanjutnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa HIV/AIDS bukanlah penyakit yang menakutkan dan perlu dihindari. “HIV AIDS bukan penyakit luar biasa, HIV AIDS itu sama dengan orang yang sakit Darah tinggi, kalau tidak salah, yang akan mengkonsumsi obat seumur hidupnya, tidak menjadi sebuah hal yang menakutkan,” imbuhnya.
Soasialisasi mengenai HIV/AIDS pun harus menjadi tanggung jawab bersama. Selain dari pemerintah, sosialisasi juga sangat baik dilakukan oleh lingkungan keluarga dan para tokoh agama.
“Sampai hari ini saya lihat pentingnya soasialisasi, yang di sampaikan oleh semua komponen. Saya berharap di Masjid dan di Gereja, Tokoh agama menyampaikan tentang HIV AIDS masih jarang saya lihat, juga berita mengenai HIV AIDS bukan lagi di halaman depan, ini harus menjadi perhatian semua pihak,” jelasnya.
Pada kesempatan ini juga ia mau memberikan apresiasi dan penghargaan atas diadakannya Jayapura Internasional AIDS Confrence (JIAC) yang di prakasai oleh Pemerintah Kota Jayapura yang berlangsung di Hotel Horizon Kotaraja sejak 31 Juli hingga 3 Agustus 2019. Ia berharap dengan adanya konferensi tersebut, akan hadir strategi yang baru menangani HIV AIDS di Papua. [ayu]