Jelang Tahapan Pencoblosan, PLN UP3 Wamena Gelar Apel Siaga Pemilu 2024

225

WAMENA, PapuaSatu.com – Tahapan pencoblosan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) tinggal hitungan hari.

Dan untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik yang handal di momen pesta demokrasi lima tahunan tersebut, PLN UP3 Wamena menggelar apel siaga Pemilu, Jum’at (2 Februari 2024).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Sriyoso selaku PLH Manager UP3 Wamena, menjadi tonggak penting dalam persiapan UP3 Wamena untuk memastikan ketersediaan listrik yang handal selama pelaksanaan Pemilu tahun 2024.

Kegiatan ini dirancang sebagai langkah proaktif untuk memastikan ketersediaan listrik yang handal selama periode pemilihan, mengingat pentingnya listrik sebagai pendukung kelancaran proses demokrasi.

“Hari ini membuktikan peran kita dalam memastikan demokrasi berjalan lancar,” ungkap Sriyoso.

Hal itu, tegasnya, menjadi satu kebanggaan insan PLN dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, sehingga masyarakat dapat melaksanakan hak pilihnya tanpa gangguan.

“Seperti pesan dari Bapak Dani Tabianus Womsiwor selaku Manager UP3 Wamena bahwa kegiatan ini merupakan cerminan dari komitmen kita untuk menyediakan listrik yang handal dan mendukung proses pesta demokrasi dengan maksimal, oleh karena itu dalam setiap pelaksanaannya jangan lupa untuk selalu mengutamakan K3,” tandasnya.

Dalam Apel Siaga Pemilu, UP3 Wamena fokus pada beberapa aspek kunci.

Pertama, persiapan teknis melibatkan peningkatan kesiapan genset di kantor-kantor KPU dan Bawaslu.

Kesiapan teknis ini guna menjaga kontinuitas pasokan listrik.

Selain itu, Apel Siaga Pemilu juga mencakup kesiapan personil siaga. Tim PT PLN (Persero) UP3 Wamena memastikan bahwa personil yang ditunjuk sudah memiliki kelengkapan peralatan dan sudah melakukan simulasi penggunaan genset.

Apel Siaga Pemilu mencerminkan komitmen UP3 Wamena dalam mendukung pelaksanaan pemilu.

PT PLN (Persero) UP3 Wamena berperan aktif dalam menjaga ketersediaan listrik sebagai elemen krusial dalam proses demokrasi, memastikan bahwa masyarakat dapat melaksanakan hak pilihnya dengan lancar dan tanpa hambatan teknis.[yat]