Kabid Humas : 71 Korban Meninggal Dunia dan 4273 Mengungsi

553
Kapolda Papua, Irjen. Pol. Drs. Martuani Sormin saat meninjau proses identifikasi jenazah korban banjir bandang

Update Data Korban Bencana Alam Banjir Bandang Dan Tanah Longsor di Kota Jayapura Dan Kabupaten Jayapura

Kapolres Jayapura Kota, AKBP Gustaf Urbinas saat mengevakuasi korban tanah longsor di Ampera Dalam, Kota Jayapura

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Data korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura yang dikeluaran Polda Papua, hingga Minggu (17/3/2019) pukul 19.00 WIT, menyebutkan bahwa jumlah korban meninggal dunia telah mencapai 71 orang dan 4273 warga mengungsi.

Data korban meninggal dunia tersebut, dari peristiwa tanah longsor di Kota Jayapura ada 7 orang meninggal dunia, dan semuanya  telah diserahkan kepada keluarga korban.

Sedangkan banjir bandang di Kabupaten Jayapura mengakibatkan 64 orang meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH mengatakan, tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah.

“Personel TN/Polri masih dikerahkan disetiap titik yang dianggap sebagai tempat terparah dan terdapat korban jiwa,” ungkapnya dalam releasenya, Minggu malam.

Dikatakan, bahwa proses pencarian para korban yang belum ditemukan masih terus dilakukan, dan untuk korban meninggal dunia telah dievakuasi ke RS Bhayangkara dan untuk korban luka-luka masih dirawat dibeberapa rumah sakit seperti RS Yowari Sentani, RS Dian Harapan Waena dan RS Bhayangkara Jayapura.

“Dari korban tersebut, 61 kantong jenazah diterima Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua. Dari 61 jenazah tersebut, 22 Jenazah telah berhasil diidentifikasi dan telah diserahkan kepada keluarga korban dengan rincian 3 jenazah diserahkan langsung oleh Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si dan 19 Jenazah diserahkan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, SH,” paparnya.

Untuk data pengungsi, Kabid Humas mengungkapkan bahwa saat ini sedang dalam penampungan di sejumlah titik, yakni Halaman Kantor Bupati Jayapura dan rumah rumah warga yang tidak terkena banjir.

Diantaranya yaitu di BTN bintang timur, 600 orang, BTN Gajah Mada 1450 orang, Doyo Baru 200 orang, Kemiri 200 orang, Pantijompo 23 orang, HIS Agus Karitji 300 orang, Siil 400 orang, Gunung Merah 200 orang, dan di kediaman bupati 1000 orang.

Dari catatan Polda Papua, dalam peristiwa banjir bandang tersebut, kerusakan berat yang diakibatkan yakni ada 350 rumah warga, 3 jembatan, 8 drainase, 4 jalan, 2 gereja, 1 masjid, 8 sekolah, 104 ruko dan 1 pasar.

 

Dan untuk korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang telah diserahkan ada 22 orang, yaitu masing-masing : Tiara, Nur Asifah, Jean Felle, Edi Giori Gilbert Fernadus, Gunawan Weya, William Steven Erary, Wilem Tapilatu, Elsita F. Setiarini, Elisa Benyamin Fernandus, dan Yunanik.

Nama korban meninggal dunia berikutnya adalah : Aglan Monim, Loowik Tukayo, Kaidina Wanimbo, Martina Maria Monim, Bayi Ny. Mira Wenda, Evelin Elin Korwa, Kristian Erary, Viktoria Erary, Denselina, Nortee Monim, Ikel Wenda dan Poniman Tabuni.

Kabid Humas Polda Papua menambahkan, bahwa besok Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara akan dibantu oleh lima orang tim dari Mabes Polri akan melanjutkan proses identifikasi terhadap para korban.[yat]