JAYAPURA, PapuaSatu.com – Kebakaran beruntun di kompleks perkantoran Pemerintahan Kabupaten Jayapura, menjadi sorotan dalam acara safari Pemilu TNI, Polri, Pemda, dan Penyelenggara Pemilu Provinsi Papua di salah satu hotel di Abepura, Kota Jayapura.
Salah satunya adalah dari Kepala BIN Daerah Papua melalui Kasubag Ops Binda Papua, Heri Sunandar, yang tampil sebagai salah satu narasumber, bahwa kebakaran tersebut merupakan salah satu kerawanan yang terjadi menjelang Pemilu 2024.
Yang mana kebakaran yang pertama terjadi pada 17 Agustus 2023 adalah menimpa kantor KPU Kabupaten Jayapura, beserta sejumlah kantor lainnya.
Tidak lama berselang, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura, dan disusul Gedung D Perkantoran Bupati Jayapura yang dipakai untuk enam dinas.
Sorotan juga dilontarkan salah satu pengurus partai politik yang diundang dalam acara yang dihadiri Sekda Provinsi Papua, Kapolda Papua, Kapoksahli Kodam/Cenderawasih, sebagai narasumber dan diikuti peserta dari pemerintah dan penyelenggara Pemilu di 8 kabupaten 1 kota di Provinsi Papua.
Terkait situasi pasca kebakaran tersebut, Pj. Bupati Jayapura, Triwarno Purnomo mengungkapkan bahwa saat ini telah dilakukan peningkatan sistem keamanan di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Jayapura, Gunung Merah Sentani, Kabupaten Jayapura.
“Yang jelas untuk lebih efektifnya pengamanan. Itu yang sedang kita tingkatkan,” ungkapnya saat ditemui di Abepura, Sabtu (11/11).
Peningkatan sistem keamanan, kata Triwarno, dilakukan secara internal dan upaya lainnya.
Triwarno pun mengungkapkan apa saja kekurangan dalam sistem pengamanan, diantaranya jumlah CCTV yang kurang, dan jadwal penjagaan yang kurang intens.
“Sat Pol PP tidak ada penambahan personil, cuma mengintensifkan jadwal penjagaan saja,” ujarnya.
Pj. Bupati Jayapura juga mengungkapkan sejumlah upaya peningkatan sistem keamanan, termasuk pembersihan kawasan belakang perkantoran, dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menjaga kondusifitas wilayah.
Di kesempatan sama, Ketua KPU Kabupaten Jayapura, Daniel Mebri menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada masalah berarti pada proses pentahapan Pemilu di Kabupaten Jayapura.
“Jadi belum ada hubungannya terkait kerja KPU terkait kerja-kerja KPU, sampai saat ini aman-aman saja karena proses tahapan Pemilu berjalan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada,” ungkapnya.
Dikatakan, dari terbakarnya kantor KPU, pihaknya tidak kehilangan data-data terkait proses pentahapan Pemilu.
Dan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran, dan mempercayakan kepada aparat kepolisian untuk proses penyelidikannya.
Di kesempatan sama, Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A. Maclarimboen mengungkapkan bahwa hingga berita ini ditayangkan pihaknya masih melakukan penyelidikan secara intens.
“Berkaitan dengan kasus kebakaran di kompleksa perkantoran Bupati Jayapura, yang satu masih menunggu hasil lab, dan juga kita masih melakukan pendalaman saksi-saksi,” ungkapnya.
Untuk memastikan semua aktifitas, baik pemerintahan, ekonomi dan aktifitas masyarakat pada umumnya berjalan dengan baik, pihaknya meningkatkan patroli.
“Tentunya dengan beberapa peristiwa yang terjadi belakangan, tentunya kita meningkatkan antisipasi dan kewaspadaan, untuk meyakinkan semua aktifitas berjalan dengan normal, baik aktifitas pemerintahan maupun masyarakat pada umumnya,” ujarnya.[yat]