Kemenhub Sumbang Ratusan Bus untuk PON 2020 Kabupaten Jayapura

635
Caption : Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi memimpin rapat khusus dengan 13 Kepala Daerah se Papua membahas perkembangan infrastruktur di Papua. Foto : Humas Pemkab Jayapura/PapuaSatu.com
Caption : Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi memimpin rapat khusus dengan 13 Kepala Daerah se Papua membahas perkembangan infrastruktur di Papua. Foto : Humas Pemkab Jayapura/PapuaSatu.com

JAKARTA, PapuaSatu.com  – Dalam rangka penyelenggaraan PON 2020, Kabupaten Jayapura akan mendapatkan bantuan berupa bus air dan bus medium angkutan darat dari Kementrian Perhubungan RI.

Jumlah bus angkutan darat yang akan diserahka  sebanyak 158 buah bus medium dan 2 bus air dengan kapasitas 50-75 penumpang untuk transportasi di Danau Sentani pada saat PON.

Untuk melengkapi  transportasi air ini, pemerintah pusat juga akan membangun dua buah dermaga di Danau Sentani. Hal tersebut terungkap dari hasil rapat koordinasi pembangunan infrastruktur Papua di kementrian perhubungan, Minggu  13 Oktober 2019 lalu.

Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw melalui Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon ST mengatakan,  selain menyumbangkan bus untuk Kabupaten Jayapura, Kemenhub juga akan menyumbangkan 227  bus medium untuk Kota Jayapura, 145 bus untuk  kabupaten Mimika dan 89 bus minibus untuk kabupaten Merauke.

“Jumlah keseluruhan  bus yang akan diperuntukan sebagai sarana PON sejumlah 619 bus yang diperoleh dari pengadaan dan sewa,” kata kata Gustaf.

Gustaf menuturkan, sesuai arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, bahwa dari jumlah bus yang diperuntukan sebagai alat angkut peserta dan official PON, kelak sebagian akan disumbangkan untuk bus sekolah bagi daerah-daerah lain khususnya di tanah papua.

“Untuk mendukung PON, kementrian perhubungan juga akan segera menyelesaikan pembangunan terminal angkutan kota di Kota Jayapura,” jelasnya.

Sedangkan lanjut Gustaf, bahwa pengembangan infrastruktur perhubungan di Jayapura pihaknya Kementrian Perhubungan akan segera menyelesaikan  pelabuhan peti kemas Depapre  dan menyerahkan pengelolaan bandara Sentani ke PT Angkasa Pura I.

Sementara itu, Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua akan berlangsung pada 20 Oktober hingga 2 November 2020. Terdapat tiga Kota/Kabupaten yang akan menyelenggarakan pesta olahraga terbesar se-Indonesia itu yakni, Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke sebagai penyanggara.

Dari ketiga kabupten Penyelenggara, kabupaten Jayapura akan mendapatkan beban paling berat karena sebagai tuan rumah pembukaan dan penutupan PON yang akan diselenggarakan di Stadion Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura.

Oleh sebab, kata Gustaf, itu Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengajukan pembangunan jalan alternative di pinggir danau dekat kampung harapan dan pemanfaatan transportasi lewat danau Sentani.

“Dalam Surat Keputusan (SK) penetapan jumlah cabor , ditetapkan 37 cabang olahraga (cabor, 56 disiplin cabor, 679 nomor pertandingan/perlombaan, dan 6.442 orang kuota atlet,” ucapnya.

Lanjutnya, ke-37 cabang olahraga yang diputuskan akan dipertandingan di PON adalah aerosport (aeromodelling, gantole, paralayang, tebang layang, terjun payang), akuatik (loncat indah, renang, renang perairan terbuka, renang artistik, polo air), anggar, angkat besi (angkat besi, angkat berat, binaraga), atletik, bisbol/sofbol (bisbol, sofbol), bermotor, biliar, bola basket (5X5, 3X3), bola tangan.

Bola voli (voli indoor, voli pasir), bulutangkis, catur, kriket, dayung (kano, kayak, perahu naga), gulat, hoki (hoki lapangan, hoki ruangan), judo, karate, kempo, layar, menembak, muaythai, panahan, panjat tebing, pencak silat, rugby 7’s, selam (kolam, laut), senam (artistik, ritmik, aerobik), sepakbola (sepakbola, futsal), sepak takraw, sepatu roda, taekwondo, tarung derajat, tenis, tinju, dan wushu.

Sedangkan 10 cabor yang terkena rasionalisasi yakni balap sepeda, tenis meja, bridge, gateball, ski air, bowling, dansa, pentaque, woodball, serta soft tenis. [humas/adv/loy]