JAYAPURA, PapuaSatu.com – Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon ST, mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo dalam menyelesaikan konstruksi proyek Palapa Ring di Papua.
Konstruksi Proyek Palapa Ring di Papua yang rencana akan diresmikan pada tanggal 31 Agustus ini, bakal membantu masyarakat untuk mendapatkan akses internet yang lebih murah dan terjangkau.
Namun Gustaf menyebutkan, perlu menyiapkan sumber daya manusia yang lebih baik agar dapat menyambut Proyek Palapa Ring.
“Tentunya untuk Papua sangat baik sekali, sebab pada saat ini akan mengalami pertumbuhan era digital, yang nantinya bisa melahirkan generasi muda Papua yang lebih memahami dunia Teknologi Informasi,” ucap Gustaf di Jayapura, Minggu (22/09/2019).
Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer. Proyek itu terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik (untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku) dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya.
Alumni Universitas Sain dan Teknologi Jayapura ini menyebutkan, Papua merupakan pintu masuk kawasan Asia Pasifik, sehingga Pemerintah harus bisa lebih serius memajukan perkembangan dunia teknologi informasi.
Sebab jika tidak tidak maka akan tertinggal. “Tentunya dengan hall ini akan memberikan maaf internet murah, bahkan bsia melahirkan e – commerce dan start up – star up baru bagi anak – anak Papua,” ucap dia.
Sebagaimana diketahui, Palapa Ring Paket Timur menjangkau 35 kota/kabupaten yang tersebar mulai dari Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Untuk menghubungkan 35 kota/kabupaten ini, setidaknya kabel serat optik sepanjang 8.454 kilometer digelar oleh PT Palapa Timur Telematika selaku konsorsium pemenang lelang yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Terkait 8.454 kilometer ini sudah mencakup penggelaran kabel darat, kabel laut, dan radio microwave.
Dari data yang diperole, Palapa Ring paket timur telah memasuki tahap penggelaran perdana kabel serta optik bawah laut sekitar 4.500 kilometer, di mana sebelumnya untuk kabel darat sudah dilakukan oleh PT Palapa Timur Telematika. Penggelaran kabel serat optik bawah laut perdana ini dilakukan di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Seluruh proses penggelaran kabel laut Palapa Ring Timur akan dilakukan menggunakan 3 (tiga) kapal, yaitu Nostag 10, Pacific Guardian, dan Teliri.
Lebih lanjut disampaikan Gustaf bahwa jikalau proyek Palapa Ring akan diresmikan Presiden Jokowi di salah satu daerah di Papua maka harus menyiapkan Sumber Daya Manusia baik.
“Tujuannya agar kita juga siap memanfaatkan fasilitas ini untuk membangun ekonomi dan memberikan manfaat dalam aktivitas keseharian,” pungkasnya. [loy]