Legislator Papua Tinjau Lokasi Peringatan HPI ke155 di Tanah Tabi

Anggota Legislator Papua Dr. Ir. Albert Meraudje, A. Md. Tek. ST. MT. IPM meninjau persiapan lokasi HPI ke- 115 di Tanah Tabi, di Pulau Metu Debi, Kampung Enggros, Pada Senin 18 Februari 2025

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Anggota Legislator Papua Dr. Ir. Albert Meraudje, A. Md. Tek. ST. MT. IPM meninjau persiapan lokasi peringatan Hari Pekabaran Injil (HPI) ke- 115 di Tanah Tabi, di Pulau Metu Debi, Kampung Enggros, Pada Senin 18 Februari 2025.

Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR Papua ini, tiba di Pulau Metu Debi dengan menggunakan Speed Boat dan bertemu dengan Panitia Lokal yang juga Kepala Distrik Abepura, Silas Tom Rumbewas.

Selanjutnya, pria asli Pulau Metu Debi Kampung Enggros itu meninjau sejumlah titik lokasi persiapan pelaksanaan HPI ke-155 yang jatuh pada tanggal 10 Maret 2025 Nanti, peninjauan mulai dari jalan, perbaikan MCK, sampai tempat yang menjadi pusat ibadah.

Sekaligus Ia meninjau lokasi Tugu Pekabaran Injil di Tanah Tabi Papua, yang dibangun pada 10 Maret 2010 di Pulau Metu Debi, sebagai bukti tempat pertama kalinya Injil masuk ke Tanah Tabi.

Alberth menjelaskan, Tugu ini dibangun sebagian catatan bersejarah bagi seluruh masyarakat di tanah Tabi bahwa Injil masuk ke Tanah Tabi untuk pertama kalinya oleh seorang penginjil asal Maluku bernama Laurents Tanamal pada tahun 1923.

Oleh sebab itu, Ia menyempatkan diri untuk meninjau persiapan peringatan HPI ke-55 yang dilaksanakan pada 10 Maret. “Acara ini harus disukseskan karena ini dilaksanakan 1 tahun satu kali,” ujar Alberth disela sela kunjungannya.

Hanya saja, persiapan yang dilakukan oleh pantia lokal hingga saat ini belum maksimal, terutama dalam hal infrastruktur penunjang.

Untuk mempercepat proses persiapan ini, Albert meminta agar dilakukan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura dan Kabupaten yang ada di tanah tabi..

Diakuinya, dari beberapa hari melihat panitia lokal telah bekerja maksimal, namun panitia kota masih fokus pada perayaan Hari Ulang Tahun Kota Jayapura yang jatuh pada 7 Maret 2025.

Oleh karena itu, Alberth berharap setelah perayaan HUT Kota diminta untuk kembali fokus pada persiapan Hari Pekabaran Injil. “Ini menjadi tantangan karena waktu yang tersisa sangat terbatas,” harapnya.

Meski diakuinya bahwa Pemerintah Kota Jayapura telah mengalokasikan dana kepada Klasis Port Numbay untuk pelaksanaan acara tersebut, namun mengingatkan bahwa pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Sarmi.

“Injil masuk di Tanah Tabi adalah momen yang sangat penting. Sehingga kita harus bekerja sama untuk mempersiapkan prasarana dan sarana pendukung,”tandas Meraudje.

Bahkan, ia memperkirakan sekitar 2.000 jemaat yang akan hadir dalam perayaan tersebut.

Untuk itu, kata Meraudje, diperlukan persiapan matang, termasuk tempat parkir di Tanjung Ciberi, dermaga dan MCK, serta tenda juga pondok di Pulau Metu Debi.

“Dermaga yang ada saat ini belum memadai. Papan-papannya saja sudah goyang dan perlu diperbaiki segera,” tukas.

Bahkan, Albert Meraudje juga mengingatkan pentingnya kenyamanan jemaat.

“Jangan sampai saat hari H, 2.000 orang datang, tetapi kita tidak siapkan fasilitas yang memadai. Mereka harus bisa beribadah dengan nyaman dan pulang juga dengan damai,” imbuhnya.

Untuk itu, Meraudje meminta panitia tetap mempersiapkan dermaga dengan baik untuk mengantisipasi kondisi darurat, meskipun berdasarkan data aplikasi pasang surut air, pada 10 Maret 2025, air akan berada dalam kondisi pasang, sehingga speed boat dapat beroperasi dengan aman.

“Kami dari DPR akan mengundang Gubernur Papua, Walikota Jayapura, Bupati Jayapura, Bupati Sarmi, dan Bupati Keerom, serta pejabat lainnya. Ini adalah momen penting bagi Tanah Tabi,” ungkapnya.

Masih ditempat yang sama, Silas Tom Rumbewas sebagai Ketua Panitia Lokal HUT Pekabaran Injil di Tanah Tabi menyampaikan bahwa panitia lokal telah bekerja keras dalam mempersiapkan lokasi ibadah dan fasilitas pendukung.

“Panitia pusat kota telah memfasilitasi beberapa kebutuhan, dan kami pun terus melakukan pembersihan lokasi serta perbaikan dermaga,” terangnya.

Pada kesempatan ini, Rumbewas yang juga sebagai Kepala Distrik Abepura mengajak seluruh jemaat dari berbagai denominasi gereja di Tanah Tabi, termasuk Kabupaten Keerom, Jayapura, dan Sarmi, untuk hadir dalam perayaan tersebut.

“Kami optimis acara ini akan berjalan lancar. Kami juga akan mengundang Muspida Provinsi, Muspida kabupaten/kota, serta tokoh agama dan masyarakat,”ucapnya.

Rumbewas menambahkan bahwa panitia masih fokus pada perbaikan infrastruktur, seperti pembuatan talud dan pagar di Pulau Debi untuk mencegah genangan air saat pasang. “Ini kami sedang mengejar waktu untuk menyelesaikan semua persiapan sebelum hari H,”tekannya.

Sekedara diketahui, bahwa hari masuknya Pekabaran Injil di Tanah Tabi, jatuh pada 10 Maret 1910. [loy]