SENTANI, PapuaSatu.com – Terkait berakhirnya masa kepengurusan Himpunan Wanita Karya (HAK) Kabupaten Jayapura menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI di salah satu hotel di Kota Sentani, Kamis (5/9/24).
Karena kehadiran anggota yang tidak quorum, Musda yang diikuti anggota HWK yang merupakan sejumlah pimpinan organisasi perempuan di Kabupaten Jayapura berubah menjadi Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).
Musdalub yang dibuka Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Jayapura, Miryam Soumilena, langsung menunjuk dan menetapkan Ny. Elisabeth Yanteo sebagai Ketua HWK baru untuk periode 2024-2029.
“Yang terpenting dalam Musda kali ini, adalah bagaimana membuat satu keputusan berupa kegiatan yang akan dilakukan selama lima tahun, ” ungkap Kepala DPPA saat ditemui wartawan usai membuka Musda.
Dikatakan, perempuan punya tanggungjawab besar, tidak hanya di dalam rumah tangga, tetapi juga di berbagai aspek pembangunan, baik pendidikan, ekonomi, maupun sosial.
Sebagai pengayom bagi organisasi masyarakat, termasuk didalamnya HWK, mewakili Pemerintah Kabupaten Jayapura, Miryam Soumilena berharap para anggota HWK dapat terus meningkatkan perannya dalam berbagai bidang pembangunan.
Dalam Musdalub yang ddipimpi, Telma BV. Numbery, S.Sos, MM selaku pimpinan sidang, memiliki dan menetapkan Elisabet Yanteo sebagai Ketua HWK Kabupaten Jayapura Periode 2024-2029.
Usai terpilih sebagai Ketua HWK Kabupaten Jayapura, Elisabeth Yanteo menyatakan bahwa memimpin HWK di Kabupaten Jayapura memiliki tantangan yang berat, karena organisasi HWK, baik tingkat kabupaten maupun provinsi lama tidak aktif alias tidur.
Elisabeth Yanteo yang merupakan pimpinan HWK di lembah Grimenawa dengan membawahi enam distrik, mengajak semua perempuan di Kabupaten Jayapura untuk sama-sama kerja.
“Mari sama-sama kerja untuk kita sendiri. Bagaimana perempuan-perempuan di Papua bangkit, menunjukkan bahwa kami juga bisa, ” ungkapnya.[yat]