Lima Hal Yang Wajib Dihindari Agar Raih Derajat Taqwa

45

SENTANI, PapuaSatu.com – Ada lima hal yang harus dihilangkan dari dalam diri umat muslim agar dapat mencapai derajat taqwa setelah menjalani puasa sebulan penuh di Bulan Ramadan 1444 H yang sebentar lagi tiba.

Berikut tips yang menjadi hikmah dalam tausiah yang disampaikan pada safari tabligh akbar Ustad Syahrul Ramadhan,S.Ag,MM yang dikenal dengan Ust. Syahdan di Masjid Agung Al Aqsha Sentani, Kabupaten Jayapura, Sabtu (18/3/23).

Tips yang pertama adalah merasa puas bodoh dalam beragama. Yakni tidak lagi mau belajar agama, tidak mau menghadiri majelis-majelis ilmu.

Tips kedua adalah rakus dunia. Yaitu hanya fokus mengejar harta dan hal-hal yang bertujuan memuaskan kebutuhan duniawinya, dengan melalaikan akhiratnya.

Tips ketiga adalah pelit dengan kelebihan yang kita miliki. Yakni tidak mau mengajarkan ilmu yang telah dipelajari kepada orang lain.

Tips keempat, adalah riyak dalam beramal. Yakni jika bersedekah atau melakukan amal kebaikan lain selali ingin diketahui orang lain.

Bahkan termasuk bila merasa enggan bersedekah di tengah-tengah ramai orang karena takut dikatakan pamer.

Sedangkan tips kelima adalah sombong/ujub/takabur.

“Maka lima poin inilah yang kita ajak masyarakat untuk kita hindari, karena dia bukan hanya merusak amal ibadah kita, tapi juga merusak lingkungan kita, merusak kebersamaan kita, merusak kerukunan kita, baik antar sesama agama maupun antar beda agama,” ujarnya sat ditemui PapuaSatu.com usai tabligh akbar.

Tabligh akbar sendiri, digelar atas kerja sama Panitia Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Jayapura, TNI, Polri dan Ibu-Ibu yabg tergabunga dalam Badan Kontak Majelis Taklim Kabupaten Jayapura.

Tabligh akbar tersebut, juga menjadi rangkaia safari dakwah Ust. Syahdan bersama Yayasan Masyarakat Dinamis dan Berkah (Madinah) menyambut Bulan Ramadhan 1444 H.

Dalam dakwahnya Ust. Syahdan juga membawa program satu juta insentif guru ngaji di seluruh penjuru nusantara, yang dilatarbelakangi atas kondisi setelah banyak sedekah Alqur’an, namun saat Alqur’an diserahkan, namun tidak ada yang mengajari masyarakat setempat untuk membacanya.

“Alhamdulillah dengan Yayasan Madinah kita keliling nusantara dan alhamdulillah di minggu ini kita diajak keliling di Jayapura untuk membersamai umat, menyapa umat, juga dalam rangka tarhib ramadhan, untuk mempersiapkan diri kita, jiwa raga kita untuk memasuki Bulan Suci Ramadhan,” pungkasnya.[yat]