SENTANI, PapuaSatu.com – Dalam rangka perlindungan hak politik para calon anggota legislatif di kontestasi Pemilu Thaun 2024, Majelis Rakyat Papua (MRP) melakukan pengawalan selama pelaksanaan Pleno rekapitulasi perolehan suara oleh KPU Kabupaten Jayapura.
Tim pemantau yang diketuai anggota MRP asal Kabupaten Jayapura, Dorlince Mehue pun mendatangi hotel tempat pelaksanaan pleno dan menyerahkan surat tugas kepada Ketua KPU Kabupaten Jayapura, Ketua Bawaslu Kabupaten Jayapura dan Kapolres Jayapura di sela-sela pelaksanaan pleno.
“MRP dalam kaitan tugas-tugas kami tentang perlindungan hak-hak politik Orang Asli Papua (OAP) kami juga harus mengawal,” ungkap Dorlince saat ditemui PapuaSatu.com usai menyerahkan surat tugasnya.
Untuk melakukan pengawalan pleno KPU Kabupaten Jayapura, MRP mengutus delapan anggotanya yang memantau sejak persiapan pemungutan suara hingga penetapan hasilnya oleh KPU.
“Tim akan memantau berapa persen OAP yang lolos menjadi anggota legislatif,” jelasnya.
Dikatakan, pengawalan tersebut bertujuan agar adanya perhatian dan kebijakan dari pimpinan partai politik kepada calon anggota legislatif yang OAP.
“Apabila ada di dalam partainya itu ada anak-anak Papua yang suaranya misalnya mendekati, kami harapkan bisa membijaki untuk dukungan kepada Orang Asli Papua,” ungkapnya.
Untuk upaya tersebut telah dilakukan melalui pertemuan dengan paguyuban-paguyuban serta pengurus partai politik.
Sebagai tokoh perempuan, Dorlince Mehue menilai 30 persen keterwakilan perempuan sangat terbatas, sehingga pihaknya berharap di lembaga DPRD Kabupaten Jayapura bisa banyak perempuan yang mewarnai di kursi legislatif.[yat]
