Neraca Perdagangan Agustus 2024 di Papua dan Papua Tengah Surplus, Papua Selatan Defisit

149

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua merilis kondisi ekspor dan impor Bulan Agustus 2024, yang menjadi salah satu penggambaran perekonomian di tiga provinsi sebagai wilayah kerjanya, yakni di Provinsi Papua, Papua Tengah dan Papua Selatan.

Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Carolina, SE, MM, mengungkapkan, di tiga provinsi tersebut, semua mengalami surplus.

“Surplus ini terjadi karena nilai ekspor yang lebih besar dibanding nilai impornya,” ungkapnya saat merilis Berita Resmi Statistik (BRS) di Kantor Dinas Infokom Papua, Selasa (17/9/24).

Dalam kesempatan merilis BRS yang dihadiri Asisten Bidang Perekonomian Dan Kesra Sekda Papua, M.B. Setyo Wahyudi, Kepala BPS Papua mengakatakan, bahwa untuk Papua Tengah, pada Agustus 2024 mengalami surplus senilai US$502,23 juta.

“Pada Agustus 2024, nilai ekspor Papua Tengah tercatat senilai US$575,40 juta sedangkan nilai impor Papua Tengah hanya sebesar US$73,18 juta,” ungkapnya lebih lanjut.

Nilai neraca perdagangan Papua Tengah tersebut tercatat naik sebesar 7,48 persen dibanding Juli 2024 yang senilai US$467,27 juta.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Papua Tengah pada Januari-Agustus 2024 juga mengalami

surplus senilai US$3.520,04 juta, dengan total ekspor sebesar US$3.853,56 juta, sedangkan nilai impor kumulatif Januari-Agustus 2024 sebesar US$333,52 juta.

Sedangkan neraca perdagangan di Provinsi Papua pada Agustus 2024, mengalami surplus sebesar US$

9.157,86 ribu.

Yang mana, nilai ekspor Papua pada Agustus 2024 tercatat senilai US$9.367,27 ribu sedangkan

nilai impor Papua pada Agustus 2024 sebesar US$209,41 ribu.

Secara kumulatif, neraca perdagangan Papua pada Januari-Agustus 2024 mengalami surplus sebesar

US$44.073,53 ribu, dengan nilai ekspor kumulatif Januari-Agustus 2024 senilai US$51.721,84 ribu dan impor senilai US$7.648,31 ribu.

“Neraca perdagangan Papua periode Januari-Agustus 2024 mengalami peningkatan sebesar 8,38 persen jika dibandingkan dengan neraca perdagangan Januari – Agustus 2023 yang surplus senilai US$40.665,08 ribu,” jelasnya.

Dan untuk Papua Selatan, ekspor pada Agustus 2024 tercatat senilai US$1.339,70, sedangkan impor Agustus 2024 tercatat senilai US$5.455,00, sehingga mengalami defisit senilai US$-4.115,30.

Kepala BPS Provinsi Papua pun berharap pemerintah terus berupaya meningkatkan kinerja ekspor, terutama untuk wilayah Papua dan Papua Selatan, untuk lebih meningkatkan kemandirian pereknomian wilayahnya.[yat]