SENTANI, PapuaSatu.com – Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Provinsi Papua terus mendapat sorotan dari berbagai kalangan, baik pro maupun kontra.
Ondo Yanto Eluay, salah satu tokoh adat, yakni ondofolo Kampung Sereh Sentani, merupakan salah satu tokoh yang memilih mendukung dibentuknya DOB tersebut, yakni pembentukan Provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan.
“Kami tokoh-tokoh adat sudah berperan dengan segala kemamuan kami, dengan segala keterbatasan kami, karena kami melihat bahwa DOB ini sangat bermanfaat bagi masyarakat adat,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Sentani, Selasa (19/7/22).
Karena, kata Ondo Yanto sapaan akrabnya, implementasi Otsus jilid I (UU Nomor II Tahun 2021) untuk Papua belum maksimal, sehingga belum benar-benar dirasakan masyarakat Papua.
“Banyak sekarang masyarakat Papua masih berada dibawah garis kemiskinan di kampung-kampung,” ungkapnya lagi.
Dikatakan, bahwa sebagai pemimpin masyarakat adat yang mempunyai tugas dan kewajiban untuk bagaimana mensejahterakan masyarakat adat, mengambil inisiatif untuk mendukung kebijakan pembentukan DOB di Papua.
Hal itu meskipun tidak mudah dalam membangun pemahaman tokoh-tokoh adat untuk melihat bersama bahwa salah satu tujuan pembentukan DOB di Provinsi Papua sangat baik, yakni untuk memperpendek rentang kendali pemerintahan.
Yang mana saat ini, rentang atau jarak antara pemerintahan dengan masyarakat masih belum bisa menjangkau pelayanan pemerintah kepada masyarakat dengan baik, terutama di daerah-daerah yang jeuh dari ibukota Provinsi Papua.[yat]