JAYAPURA, PapuaSatu.com – Hari Selasa (8/10/19), operasi Patuh Matoa 2019 di wilayah hukum Polda Papua resmi berakhir, setelah digelar dua minggu.
Dari data yang dirilis Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM Kamal pada Selasa (8/10/19) pagi, bahwa di hari terakhir pelaksanaan operasi patuh Matoa 2019, jumlah pelanggaran yang ditilang yaitu sebanyak 142 pelanggar.
“Bila dibandingkan dengan operasi patuh matoa 2018, yang tercatat ada 307 pelanggar, sehingga di Tahun 2019 mengalami penurunan sebanyak 165 pelanggar atau turun -54%,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan Operasi Patuh Matoa 2019, kata Kabid Humas, dilaksanakan secara selektif dalam melakukan tindakan hukum berupa tilang.
“Apabila didapatkan kendaraan yang fatal atau berbahaya bagi diri sendiri maupun orang lain apabila terus dioperasikan, seperti kelayakan kendaraan itu sendiri dan apabila pengemudi atau pengendara melakukan pelanggaran tetapi kendaraan itu dapat beroperasi cukup diberikan teguran,” jelasnya.
Sedangkan teguran yang diberikan sebanyak 330 pelanggar di tahun 2019, naik 189 persen dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebanyak 114 pelanggar.
Jenis pelanggaran lalu lintas yang dtemukan yakni tidak menggunakan helm SNI, Melawan arus, menggunakan HP saat berkendara, berkendara dibawah pengaruh alkohol dan berkendara dibawah umur.
Untuk kecelakaan lalu lintas, tidak ada yang mengakibatkan korban meninggal dunia selama operasi patuh tahun 2019.
Sedangkan untuk korban luka berat di tahun 2019 sebanyak 3 korban, tirun 25 persen jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebanyak 4 orang.
Sementara untuk kerugian materiil akibat lakalantas selam Operasi Patuh Matoa 2019 tercatat Rp. 2,8 juta, turun 63 persen dibandingkan tahun 2018 yang tercatat Rp. 7,5 juta.
Untuk data terkait kegiatan Lalu lintas, seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli di tahun 2019 sebanyak 461 kegiatan sedangkan di tahun 2018 sebanyak 342 kegiatan sehingga di tahun 2019 terjadi kenaikan sebanyak 119 kegiatan atau naik 35%.
Direktorat Lalu lintas Polda Papua bersama Polres jajaran juga melaksanakan program kegiatan nasional keamanan lalu lintas seperti Polisi Sahabat anak, cara mana sekolah, patroli keamanan sekolah dan Pramuka saka Bhayangkara Krida Lalu Lintas.
Selain itu Direktorat Lalu lintas Polda Papua bersama Polres jajaran juga juga melaksanakan program nasional keselamatan Lalu lintas seperti police Goes To Campus, Safety Riding dan Driving, Forum lalu lintas dan angkutan jalan, kampanye keselamatan, sekolah mengemudi, Taman lalu lintas dan Global Road Safety Parthership Action.
Operasi Patuh Matoa 2019 dilaksanakan dalam bentuk pemeliharaan keamanan lalu lintas yang mengedepankan kegiatan penegakan hukum disertai kegiatan preemtif dan preventif secara selektif prioritas untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap.
Sasaran operasi patuh tahun ini adalah pengemudi kendaraan yang menggunakan handphone, Pengemudi melawan arus. Pengemudi sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, Pengemudi dibawa umur, Pengemudi dan penumpang sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, Pengemudi kendaraan bermotor menggunakan narkoba atau mabuk dan Pengemudi berkendara melebihi batas kecepatan yang ditentukan.[yat]