Pangdam XVII/Cenderawasih Kunjungi korban penembakan Ilaga di RSUD Timika

845
Caption : Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Tni Herman Asaribab bersama rombongan, saat mengunjungi korban luka tembak di RSUD Timika, Kamis (19/09/2019)
Caption : Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen Tni Herman Asaribab bersama rombongan, saat mengunjungi korban luka tembak di RSUD Timika, Kamis (19/09/2019)

TIMIKA, PapuaSatu.com – Setelah melepas keberangkat pejabat Pangdam Lama Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring di Bandara Sentani Jayapura, Kamis 19 September 2019.

Mayjen TNI Herman Asaribab selaku Pangdam XVII/Cenderawasih yang baru langsung bertolak ke Timika dengan didampingi Asintel dan Asops Kasdam serta Kapendam XVII/Cenderawasih ini menggunakan pesawat Garuda.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto menjelaskan, Pangdam ke Timika untuk mengunjungi 4 orang masyarakat sipil yang menjadi korban penembakan sporadis KSB dalam kejadian kontak tembak antara dengan gabungan TNI/Polri di Kampung Olenki, distrik Ilaga kabupaten Puncak.

“Pangdam memastikan korban luka tembak yang mendapatkan penanganan medis secara baik,” kata eko dalam press releasenya yang diterima PapuaSatu.com tadi pagi.

Saat ini kondisi korban sangat stabil dan membaik bahkan sempat berbincang-bincang santai dengan Pangdam. “Keluarga korban yang ikut mendampingi turut senang dan antusias menerima kedatangan Pangdam berserta rombongan,” katanya.

Selain di rumah sakit,  jelas Eko, Pangdam  mengunjungi beberapa satuan diwilayah Timika guna mendapatkan informasi perkembangan situasi pasca aksi demo anti rasis beberapa hari yang lalu.

Sekedar diketahui, kontak tembak pada hari Selasa (17/09/2019 pukul 17.35 WIT) terjadi, ketika KSB mulai menembak secara sporadis kearah tim gabungan yang sedang mendekati posisi kelompok separatis di sebuah honai yang berada di dekat sungai.

Akibat tembakan balasan dari tim gabungan, kelompok KSB yang diduga dari kelompok pimpinan Militer Murib melarikan diri berpencar ke arah hutan dan perkampungan sambil terus menembak secara sporadis (tidak terarah).

Dalam kejadian tersebut ditemukan Korban 7 orang masyarakat yang dalam kondisi luka tembak. Tiga orang masyarakat dinyatakan meninggal dunia atas nama Tekiman Wonda (L/ 33 thn), Edison Mom (L/ remaja), Rudi Mom (L/3th).

Sedangkan korban luka tembak diantaranya, Topina Mom ( P / 36 thn), Ny Tabuni (P/37 thn ), Ny Herina Kinal ( P/32 thn ), Yefrina Mom ( P/16 thn ). Keempat korban luka tembak yang berhasil dievakuasi ke Ilaga selanjutnya dibawa ke RSUD Timika guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. [loy]