Pasangan Willem Wandik dan Aloysius Giyai Komit Letakkan Dasar Pemerintahan Yang Baik di Provinsi Papua Tengah

170

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Didukung sejumlah partai besar, Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah, Willem Wandik-Aloysius Giyai optimis menang satu putaran di Pemilihan Gubernur Papua Tengah Tahun 2024.

Hal itu disampaikan Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut kepada awak media di Jayapura, Senin (2/9/24).

Bahwa, hal itu salah satunya didasari oleh dukungan parti-partai besar yang umumnya adalah pengusung presiden terpilih pada pemilu lalu.

“Hari ini kami mau menyampaikan dapat dukungan dari partai, yaitu Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai PKB, Partai Hanura, Partai Garuda dan Partai Perindo

Ini partai-partai yang sangat besar yang mendukung kami di Papua Tengah dalam

Mereka tidak hanya mendukung, tetapi melihat sepak terjangnya Willem Wandik selama memimpin di Kabupaten Puncak.

Juga melihat track record Dr. drg. Aloysius Giyai, M. Kes, selama memimpin sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dan sebagai direktur rumah sakit, baik di RS Abepura maupun di RS Dok II Jayapura.

Hasil penelitian dari jajak pendapat di masyarakat maupun penyelenggara pemerintahan mendapat penilaian yang sangat baik

Willem Wandik menyatakan optimis bisa membawa Provinsi Papua Tengah yang lebih baik, hal itu sudah dibuktikan dengan upayanya membangun Kabupaten Puncak yang secara geografis sangat sulit, karena untuk ke daerahnya dari kabupaten terdekat sekitarnya hanya bisa dijangkau dengan trasportasi pesawat udara.

Willem Wandik yang memiliki basic keilmuan tentang perencanaan pembangunan daerah, berpasangan dengan Aloysius Giyai yang basic keilmuan nya tentang kesehatan, maka dirasa sangat pas dalam upaya meletakkan dasar pemerintahan di Provinsi Papua Tengah yang baru mulai membentuk pemerintahan definitif.

Hal itu mendapat dukungan penuh dari berbagai komponen masyarakat, seperti berbagai sinode gereja yang ada, suku-suku yang ada, seperti Suku Amungme, Suku Dani, Suku Mee, Suku Damal, dan lain-lainnya di wilayah Papua Tengah.

Atas dukungan dari berbagai pihak tersebut, Willem Wandik-Aloysius Giyai berkomitmen untuk dapat meletakkan dasar pemerintahan yang baik, dengan perencanaan yang baik, sehingga dapat memberi arah atau pedoman yang dapat dilanjutkan oleh generasi-generasi di masa mendatang.

Yang mana, Provinsi Papua Tengah memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik dari sektor tambang, pariwisata, dan lain-lainnya, yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan, baik Sumber Daya Manusia (SDM), ekonomi maupun pembangunan infrastruktur.

Di kesempatan sama, Aloysius Giyai menambahkan bahwa Willem Wandik adalah sosok terbaik, karena berhasil membangun daerah yang dipimpinnya dengan baik, meski ditengah situasi konflik politik yang tidak kunjung usai.

Hal itu karena, Willem Wandik sebagai bupati Kabupaten Puncak, dapat menciptakan situasi harmonis di lingkungan pemerintahan Kabupaten Puncak.

Terbukti, selama 10 tahun atau dua periode kepemimpinannya, hubungan antara Wakil Bupati dengan Sekda dapat berlangsung dengan baik.

“Bapak ibu tahu Sekda yang namanya Abraham Bisai, 10 tahun tidak diganti sama Pak Willem Wandik sampai pensiun. Itu menandakan kepemimpinan yang luar biasa, ” ungkap dr. Alo sapaan akrabnya.

Terkait keberagaman Suku, Agama, Rasa, dan Antar Golongan (SARA), ditegaskan bahwa kehidupan yang heterogen sudah menjadi hal yang pasti.

Karena itu, dalam konteks Otonomi Khusus (Otsus) yang mengharuskan adanya keberpihakan kepada Orang Asli Papua (OAP), diambil kebijakan untuk menerapkan secara proporsional.

“Dalam porsi apapun pembangunan dibuatlah secara proporsional,” jelasnya.

Dicontohkan, seperti dalam kebijakan pembuatan Kartu Papua Sehat (KPS), dibuat 80 persen untuk OAP, dan yang 20 persen bisa untuk warga nusantara lain yang benar-benar kurang mampu, seperti petani, nelayan, buruh, dan lain-lain yang memiliki pendapatan dibawah standar.[yat]