JAYAPURA, PapuaSatu.com – Lima orang anggota Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang diduga anak buah Egianus Kogoya dilaporkan menembak patroli gabungan TNI/Polri dan Polisi Pamong Praja Pemda Jayawijaya yang sedang patrol menggunakan dua unit mobil di Jln. JB. Wenas, Pasar Jibama, Kampung Hetuma, Distrik Hubikiak, Kabupaten Jayawijaya, Jumat (23/8/19) sekitar pukul 10.45 WIT.
Dalam
Baku tembak pun tak terelakkan, dan mengakibatkan jatuhnya korban, baik dari pihak aparat gabungan maupun dari pihak KSB.
Dari keterangan yang didapat PapuaSatu.com dari Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto, satu orang anggota KSB tewas ditembak oleh tim Patroli Gabungan TNI/Polri, yang belakangan diketahui bernama Yusias Wandik.
Di tubuh korban, apparat menemukan satu pucuk senjata jenis revolver dan dua amunisinya, serta empat butir amunisi lagi ditemukan di dalam tas yang dibawanya.
“Kelompok KSB yang berjumah 5 orang diduga dari kelompok Egianus Kogoya melakukan aksi gangguan keamanan/teror di Pasar Jibama dengan menodongkan senjata kepada masyarakat dan sempat melepaskan tembakan kearah Tim Patroli Gabungan yang sedang melaksanakan patroli dalam rangka menciptakan rasa aman terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Jayawijaya,” ungkap Kapendam, Jumat.
Setelah melakukan aksi teror dengan menodongkan tembakan di pelataran pasar Jibama, 5 orang pelaku (KSB) berusaha melarikan diri setelah melihat Tim Patroli Gabungan TNI/Polri dan 1 orang pelaku berusaha melarikan diri dengan bersembunyi di dalam kendaraan Mobil Kijang Angkot Nopol DS 7227 BB yang selanjutnya berhasil dilumpuhkan oleh Tim Patroli Gabungan.
Dalam aksi baku tembak saat apparat gabungan melakukan pengejaran terhadap KSB, mengakibatkan 1 orang anggota Polres Jayawijaya atas nama Ipda Iwan terkena tembakan di paha dan 1 orang anggota Keamanan Rakyat (Kamra) atau Hansip mengalami luka tembak di perut, yang langsung dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapat perawatan medis.
Kapolres Jayawijaya, AKBP Tonny Ananda Swadaya menyebutkan, setelah terjadi baku tembak, empat pelaku melarikan di dengan mengambil arah memutar jalan melewati jalan belakang terminal.
“Seorang KKB yang memegang pistol ini tertinggal dari rombongannya, sehingga dia membuang tembakan dan mengarahkan tembakan kepada anggota kami,” ujarnya kepada wartawan.
Kapolres Jayawijaya menyebutkan, sebelum kejadian tersebut, teror dan isu KSB atau KKB masuk ke Kota Wamena sudah tersiar.
Bahkan diinformasikan bahwa KKB juga akan ikut dalam aksi unjuk rasa anti rasisme yang akan digelar di Wamena.
Kapolres pun menyatakan bahwa aksi demo tersebut tidak terjadi, dan situasi di Wamena dan sekitarnya tetap kondusif.
Aparat gabungan TNI Polri pun bersiaga memperketat penjagaan di wilayah Kota Wamena dan sekitarnya.[yat]