JAYAPURA, PapuaSatu.com – Peduli korban kerusuhan di Wamena, PT Kartika Cipta Indonesia, suatu perusahaan yang bergerak di jasa pengamanan, memberikan bantuan berupa 1500 kain sarung, sejumlah pakaian serta uang tunai Rp 3 juta per setiap keluarga dari 33 korban yang meninggal akibat rusuh Wamena.
Direktur Umum Pengawasan PT Kartika Cipta Indonesia Jakarta, Andi Ida mengatakan, sebenarnya bantuan ini akan diantar langsung ke Wamena, hanya karena waktu mereka sangat terbatas di Papua, sehingga bantuan itu dititipkan melalui Polda Papua dan Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Papua.
“Harapan agar bantuan ini tak salah sasaran, sebab pihak Polda Papua yang tahu persis tentang korban-korbannya,”kata Andi Ida didampingi Ketua IWSS Pusat Ibu Nur Sandi kepada PapuaSatu.com, di Jayapura, Kamis (16/10/2019).
Dikatakan, di Wamena tentu sudah banyak pihak memberikan bantuan, agar tidak doble atau salah sasaran, maka pihaknya salurkan lewat Polda Papua.
Diakui bantuan yang diberikan tentu sangat tidak ada nilainya, namun ini sebagai bentuk rasa kepedulian bagi sesama warga di Wamena yang juga bagian dari NKRI.”Ya bantuan ini kami kumpul sedikit-sedikit dari security dan juga mitra kami,”katanya.
Menurutnya, sesuai penjelasan yang didapatkan dari Wakapolda Papua yang sempat ditemuinya, peristiwa di Wamena, bukan kerusuhan SARA, namun sangat politis, ditumpangi kelompok yang menginginkan Papua merdeka, sebab bagaimana mungkin anak-anak sekolah yang masih di bawah umur bisa digerakkan melakukan aksi kerusuhan.
Jika ini murni memperjuangkan suatu tuntutan aspirasi tentu tidak sehebat itu aksinya. “ Apalagi kami dengar pelaku-pelakuknya bukanlah penduduk asli di Wamena, tapi orang dari luar Wamena,”katanya. [sony]