Pembangunan Indihome di WP III Kabupaten Jayapura Dipalang, Gustaf Griapon : Karena Kesalahpahaman Saja

99

SENTANI, PapuaSatu.com – Dalam proses pengembangan layanan internet berbasis fiber optic di Kabupaten Jayapura, PT Telkom sedang mengembangkan jaringan ke wilayah pembangunan III, meliputi Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresik, Namblong, Nimboran, dan Nimbokrang.

Namun dalam pembangunanya, terjadi pemalangan yang dilakukan masyarakat setempat.

Kepala Kantor Daerah Telkom (Kakandatel) Sentani, Marthen Dimara mengatakan, saat ini pihaknya sedang berupaya melakukan komunikasi dengan tokoh adat setempat dengan menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura.

“Kondisi sekarang ini kita akan dibantu oleh Pemkab Jayapura melalui Diskominfo di wilayah Nimbokrang karena ada pemalangan yang dilakukan masyarakat setempat, agar PT Telkom Indonesia bisa melanjutkan pekerjaannya,” ungkapnya kepada wartawan di Sentani, Senin (6/3).

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi, Gustaf Griapon menjelaskan, bahwa sebelumnya pihak Telkom belum melakukan koordinasi pembangunan tower di Kabupaten Jayapura.

Kata Gustaf, saat ini terjadi kesalahpahaman dan pro kontra di masyarakat yang berujung pada pemalangan.

“Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Telkom kemudian menyepakati untuk melakukan sosialisasi bersama masyarakat di dewan adat masing-masing,” ungkap Gustaf.

Untuk melakukan komujikasi fan sosoalisasi, akan difasilitasi oleh Dewan Adat Suku  (DAS) Namblong membawahi Distrik Nimbokrang, Nimboran, dan Namblong.

“Tugas distrik ini akan diundang oleh DAS, kami akan lakukan pertemuan, kemudian dilanjutkan lagi di wilayah Distrik Kemtuk, Kemtuk Gresi, jadi ada tiga kali pertemuan setelah itu baru ada progres pembangunan,” jrlas Gustaf.

Dikatakan, satu site yang di palang adalah di dekat pertigaan Genyem dengab alasan meminta ganti rugi.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Dinas Kominfo juga sedang melaksanakan pembangunan tower dari BAKTI Kominfo pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang lahannya dipakai adalah tanah hibah.

“Dari pemerintah tanah dihibahkan dari masyarakat, mekanismenya kami berdayakan anak muda kampung sebagai penjaga tower, dan jualan pulsa,” jelasnya.[yat]