Pembangunan Istana Presiden di Holtekamp Untuk Tempat Penyelesaian Seluruh Masalah Papua

930
Presiden Jokowi saat ditunjukkan site plan pembangunan sejumlah infrastruktur di Papua, yakni Istana Presiden, Asrama Mahasiswa Nusantara dan Papua Youth Creatif Hub, sebelum meresmikan Jembatan Youtefa, Senin (28/10/19)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Sebuah rencana besar muncul di tengah kunjungan Presiden RI, Joko Widodo untuk meresmikan jembatan penghubung Hamadi-Holtekamp, yang diberi nama Jembatan Youtefa, Senin (28/10/19).

Yakni, salah satunya adalah rencana pembangunan istana presiden yang site plane-nya dipertunjukkan kepada presiden dan undangan yang hadir di peresmian Jembatan Youtefa tersebut.

Istana presiden tersebut, rencananya mulai dibangun Tahun 2020 hingga Tahun 2021 di perbukitan Holtekamp yang menghadap ke Samudera Pasifik, yang diikuti sejumlah pembangunan lain, seperti Asrama Mahasiswa Nusantara dan Papua Yout Creatif Hub.

Terkait rencana pebangunan istana tersebut, setelah meresmikan jembatan Youtefa, Preiden Jokowi bersama ibu juga menyempatkan untuk melihat lokasinya melalui teropong yang dipasang tepat di tengah-tengah bentang Jembatan Youtefa.

“Istana presiden itu ada di bebrapa provinsi, ada di Bogor, ada di Jogjakarta, ada di Bali, ada di Cipanas, ada di Sukabumi. Kalau ada di ujung paling timur di Tanah Papua, saya kira juga baik,” ungkap Presidenn Jokowi kepada wartawan usai melihat lokasi istana melalui teropong.

Lokasi istana sendiri adalah merupakan hibah dari Ondoafi Muara Tami, Abisai Rollo dengan luas 10 hektar.

Saat ditemui wartawan, Abisai Rollo yang juga merupakan Ketua DPRD Kota Jayapura mengungkapkan, bahwa penghibahan tanah seluas 10 hektar untuk dibangun Istana Presiden Republik Indonesia di wilayah Kota Jayapura tersebut, karena terinspirasi oleh pesan Presiden Pertama, Soekarno.

“Sebagaimana pesan Pak Presiden Pertama, Soekarno, bahwa jangan tanya apa yang Negara berikan kepada saya, tapi apa yang saya berikan kepada Negara. Maka saya berikan tanah seluas 10 hektar dengan tujuan untuk membangun istana presiden di Kota Jayapura,” ungkapnya kepada wartawan usai peresmian Jembatan Youtefa.

“Sehingga seluruh persoalan di Tanah Papua, diharapkan bisa diselesaikan di Istana Presiden tersebut,” ungkapnya lebih lanjut.

Dikatakan, pembangunan yang ditarget selesai Tahun 2021 mendatang, Presiden Jokowi adalah presiden pertama yang akan berkantor di istana tersebut.

“Itu rencana beliau pada saat kita berjumpa di Istana Negara di Jakarta, dan hari ini beliau datang menyampaikan kepada kita semua, bahwa istana presiden akan dibangun di Papua,” jelasnya.

Dibangunnya istana presiden yang juga rencana pembangunan  Asrama Mahasiswa Nusantara dan Papua Yout Creatif Hub, juga diharapkan agar presiden bisa melihat Papua ini dengan baik.

“Supaya kita Papua ini semua harus menyadari diri bahwa kita semua adalah masyarakat Indonesia,” tandasnya.

Karena, dalam rencana pembangunan tersebut, selain infrastruktur, juga pembangunan SDM di Papua, sehingga Papua bisa maju seperti provinsi lain di Indonesia.[yat]