SENTANI, PapuaSatu.com – Menindaklanjuti rencana penyusunan master plan Smart City atau Kota Cerdas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura mulai melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani.
Bimtek yang digelar dua hari tersebut (6-7 Juli 2023) diikuti para sekretaris dan Kasubag Program dari empat distrik, yaitu Distrik Sentani, Sentani Timur, Sentani Barat dan Distrik Waibu, serta dari dua kelurahan , yaitu kelurahan Sentani Kota dan Kelurahan Hinekombe, juga dari setiap kampung yang ada di empat distrik tersebut.
Dengan adanya master plan ini, nantinya pembentukan Kabupaten Jayapura sebagai Kota Cerdas, dan akan semakin jelas arah dan perencanaan (blue print) dan tahapan-tahapannya melalui pendampingan oleh Kementrian Kominfo untuk mewujudkan Kabupaten Jayapura menjadi Kota Cerdas.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon,ST.M.Sos
mengatakan, bahwa Kabupaten Jayapura sendiri merupakan yang pertama di Papua, dan menjadi salah satu dari 50 kabupaten/kota di Indonesia yang mengusung perencanaan Smart City.
“Kabupaten Jayapura menjadi salah satu daerah dari 50 kabupaten/kota di Indonesia sebagai proyek Gerakan 100 Smart City di Indonesia di tahun 2023, kata Gustaf Griapon saat Bimtek Penyusunan Kota Cerdas di Aula Lantai Dua Gunung Merah Sentani.
Dari kegiatan Bimtek tersebut, diharapkannya kedepannya Kabupaten Jayapura memiliki dokumen master plan /Blue Print Smart City yang baik dalam rangka mewujudkan kota cerdas yang terdiri dari beberapa poin penting dasar Smart City itu sendiri.
Tenaga Ahli dari Kementrian KOMINFO RI, Acuviarta Kartabi mengatakan, pendampingan kepada daerah dalam penyusunan master plan Smart City adalah upaya menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pengembangan Smart City di tingkat pusat dan daerah.
Ini adalah upaya untuk menciptakan integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara perencanaan pengembangan Smart City di tingkat pusat maupun daerah, katanya.
Selain itu juga menyediakan landasan materi dan implementasi praktis rencana pengembangan daerah, menjamin terakomodasinya sasaran pembangunan di dalam RPJMN dalam dokumen perencanaan Smart City daerah, serta mendorong proses pengembangan Smart City yang efektif, efisien, inklusif, dan partisipatif.
Dalam bimtek ini diharapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diwakili oleh sekretaris OPD dan Kasubag Program dapat melakukan analysis strategic, gap analysis, dan melihat posisi atau kondisi kesiapan daerah, serta menentukan visi Smart City melalui pembagian dasar poin Smart City, yaitu smart economy (ekonomi cerdas), smart mobility, smart environment (lingkungan), smart people (kreativitas dan modal), smart living (kualitas hidup), serta smart governance (pemberdayaan dan partisipasi).
Sehingga pembangunan di Kabupaten Jayapura Provinsi Papua
akan sesuai dengan master plan/Blue Print Smart City.
Sementara itu, Asisten II Setda Kabupaten Jayapura, Ny. Delila Giyai mewakili Pj. Bupati Jayapura mengungkapkan, bahwa Bimtek juga akan digelar untuk para pimpinan OPD pada tahap dua di Bulan Agustus 2023 mendatang.
Kepada para peserta Bumtek diminta untuk dapat mengikuti dengan baik.[yat]