Pemuda Papua Satu, Tidak Ada Sekat-Sekat Lagi Antar Semua Komponen Bangsa

85
Para Pemuda Papua Satu antusian dalam permainan (games) pada momen silaturahmi di Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Sabtu (29/10/22)
Para Pemuda Papua Satu antusian dalam permainan (games) pada momen silaturahmi di Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Sabtu (29/10/22)

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Diinisiasi Korem 172/PWY, sebuah kolaborasi pemuda Papua dengan paguyuban tercipta tanpa sekat-sekat latar belakang yang sering membuat renggangnya komunikasi antara pribadi ataupun golongan.

Pemuda Papua Satu tersebut mengelar silaturahmi di Cafe De’Santee, Holtekamp, Kota Jayapura, Sabtu (29/10/22).

Dalam silaturahmi tersebut diwarnai dengan deklarasi Pemuda Papua Satu, dan aneka games, dengan sajian kuliner khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam deklarasi Pemuda Papua Satu tampak dihadiri Pangdam XVII/Cenderawasih yang diwakili Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI, Gubernur Papua yang diwakili Hans Hamadi, Wakapolda Papua, dan sejumlah pejabat lainnya.

Kasdam mengungkapkan bahwa deklarasi Pemuda Papua Satu untuk memiliki satu visi dan satu misi.

“Kita satu. Makanya di sini Pemuda Papua Satu, artinya kita menjaga keamanan, ketertiban dan kita mengarah pada kondisi yang kondusif,” ungkapnya saat ditemui wartawan usai deklarasi.

Dikatakan, bahwa Pemuda Papua Satu bisa menjadi pemuda kreatif untuk membangun Papua menuju kesejahteraan.

Dalam kesempatan tersebut, Kasdam menekankan bahwa pemerintah bersama TNI dan Polri tidak akan bosan untuk mendorong mendorong pembangunan di tanah Papua.

“Karena kita ingin berubah, ingin maju, damai dan sejahtera,” ujarnya.

Di tempat yang sama Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring, selaku insiator silaturahmi Pemuda Papua Satu mengatakan, kehadiran bersama dengan Ormas, mahasiswa, pemuda dan paguyuban yang ada di Papua, dengan harapan adanya wadah untuk mewadahi seluruh Pemuda Papua dari beberapa komponen dalam rangkaian memperingati Hari Sumpah Pemuda.

“Kita kumpulkan di sini, kita blending dari pemuda, paguyuban dan semua suku yang ada,” ungkapnya.

Ditegaskan, semua tidak ada jarak antara komponen bangsa yang ada di Papua, apakah itu kesukuan, agama, dan lain-lainnya.[yat]