KEEROM, PapuaSatu.com – Terkait rencana penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang kabarnya akan dilaksanakan setelah Pemilihan Legistlatif dan Pemilihan Presiden, hingga sekarang Pemerintah Kabupaten Keerom masih menunggu hasil koordinasi Pemerintah Propinsi Papua dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
“Terkait CPNS umum ini Papua dan Papua Barat sepakat setelah Pileg. Jadi rencananya pengumuman itu akan dilakukan 18 April. Tapi itukan permintaan dari Papua, jadi masih akan dikonfirmasikan ke Menpan. Apakah jadwal itu akan disetujui atau tidak. Kita masih menunggu hasilnya,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Keerom, Lukas Saranga saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (12/03/2019).
Untuk formasi penerimaan CPNS di Kabupaten Keerom, kata Lucas, sejauh ini tidak ada penambahan. “Penerimaan tetap sesuai dengan formasi CPNS 2018 sebanyak 385 formasi yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu,” kata Lucas.
Namun lanjut Lucas, tidak menutup kemungkinan bisa saja ada penambahan jika Menpan minta dimasukkan sekaligus formasi 2019. “Kita lihat saja kedepannya nanti,” tambah dia.
Sementara tatacara seleksi nanti disesuaikan dengan surat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Hanya saja, untuk Papua tetap menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT) sehingga Pemkab Keerom akan mengambil beberapa langkah untuk memastikan fasilitas CAT tersedia untuk seleksi CPNS.
“Kita bisa kerjasama dengan SMA atau SMK soal fasilitas. Bisa juga kerjasama dengan BKN. Jadi ada kemungkinan kita tiga kabupaten ini di BKN. Tapi kalau pemda mau menyiapkan fasilitas kita membutuhkan 80 komputer,” tutur Luas.
Sedangkan pengawasan, tambah Lucas lagi, akan dilakukan langsung oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. [alf]
