JAYAPURA, PapuaSatu.com – Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua, Christian Solihait dicopot dari jabatannya. Masa jabatan Christian pun baru terhitung kurang lebih 1 tahun 7 bulan.
Anggota Komisi V DPRP Papua, Nathan Pahabol menilai hal tersebut bukanlah keputusan tepat. Menurutnya, orang yang menduduki posisi pemimpin dalam bidang pendidikan jangan asal-asalan karena bidang tersebut sangat penting.
“Untuk Dinas Pendidikan itu, pak Gubernur jangan menempatkan orang untuk 2 atau 3 tahun lalu setelah itu diganti. Karena orang yang menduduki posisi tersebut harus maksimal 5 sampai 10 tahun dan orang itu jangan ditempatkan sebagai percobaan,” katanya, Sabtu (21/8/21).
Nathan sampaikan, posisi Kepala DPPAD Provinsi Papua harus diisi oleh orang yang tepat. Ia juga menyarankan, apabila Christian Solihait membuat kesalahan, Gubernur dapat memanggil orang tersebut untuk diberikan arahan pembinaan serta peringatan daripada mengambil keputusan diganti atau dicopot dari jabatannya.
“Akhirnya ada beberapa program rutin yang jalan terus menerus tapi karena diganti atau dicopot, maka pemerintahan ini jalan dengan ketidakjelasan arah dan tujuan sehingga visi misi Gubernur tidak 1 SKPD pun yang dapat menerjemahkan,” ujar Nathan.
Nathan berharap kepada Pemerintah Provinsi Papua terutama Gubernur Lukas Enembe, dapat mengambil keputusan setelah mempertimbangkan indikator dan banyak hal.
“Tidak boleh hanya mendengar dari 1 pihak sebab itu bisa tidak memberi manfaat yang baik,” tutupnya. [ayu]