Pipa Distribusi Rusak Akibat Pengerukan Drainase, PDAM Jayapura Alami Kerugian Rp 380 Juta

JAYAPURA, PapuaSatu.com – Pengerukan drainase didepan PLTD Waena mengakibatkan pipa distribusi milik PDAM Jayapura mengalami kerusakan.

Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan, baru 2 hari ini kerugian yang didapatkan oleh PDAM Jayapura telah mencapai Rp 380 juta. “Kerugian itu baru 2 hari ya, bayangkan ini berapa hari air mati. Rata-rata kerugian air mati dalam sehari ini sebesar Rp 100 juta yang sudah dihitung KUPP Waena,” katanya kepada wartawan, Selasa (6/7/21).

Bila ini terus berlanjut, tak hanya masalah uang saja, tetapi kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan PDAM menjadi turun. “Masyarakat pasti mengira pelayanan PDAM yang terdegradasi (menurun) padahal ini ulah pembangunan yang tidak koorperatif dan tidak komunikatif dengan PDAM,” ujar Entis.

Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu niat baik dari kontraktor sebagai pihak penanggung jawab pekerjaan drainase tersebut untuk sama-sama mencari solusi penyelesaian masalah ini. “Saya akan buka ruang untuk koorperatif, tetapi kalau sampai tidak ada solusi, terpaksa saya akan polisikan karena ini merusak aset negara,” tegasnya.

Untuk mempercepat proses perbaikan, ia menggunakan kemampuan dana dan sumber daya yang ada. “Artinya disini PDAM sudah berada dilapangan selama 7 hari untuk memberikan yang terbaik namun titik yang 1 titik baru diperbaiki, titik yang baru lagi mulai bocor. Harusnya ada koordinasi dengan baik, apalagi didepan tempat proyek itu ada kantor UPP Waena,” tutur Entis.

Ia memohon maaf kepada seluruh pelanggan PDAM di area abe dan waena atas pelayanan yang terganggu akibat pengerukan drainase tersebut. “Kami akan segera menuntaskan. Kebetulan ini pipa 6 inci, pipa besar, jadi stoknya terbatas. Tapi hari ini kami menyiapkan 50 batang dulu nanti sambil melihat perkembangan. Saat ini sudah terpasang 25 batang,” tukasnya. [ayu]